ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
21 Maret 2015, 13:03

Ajarkan Sosiopreneurship dalam Forum AIESEC Surabaya

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Acara tahunan AIESEC tersebut bertujuan untuk meningkatkan jiwa bisnis para pemuda Indonesia. Hal tersebut dilatarbelakangi oleh fakta kurangnya entrepreneur di Indonesia. Padahal, untuk mempersiapkan Indonesia Emas di 2025, Indonesia setidaknya membutuhkan minimal dua persen penduduk berprofesi pebisnis.

Dalam forum tersebut, partisipan yang hadir disuguhi topik bisnis dari beberapa pembicara. Salah satunya adalah Prigi Arisandi, peraih Gold Environmental Prize di San Francisco, USA. Dalam topik bahasannya, Prigi yang mendapat materi pembangunan bisnis yang berkaitan dengan lingkungan sosial langsung membagikan ilmu dan pengalamannya kepada peserta yang hadir..

Menurut Prigi, proses menuju keberhasilan sama halnya dengan proses gabah menjadi beras. Dalam proses mengejar keberhasilan tersebut, pelaku harus memiliki prinsip. Dalam hal ini Prigi mengajarkan peserta untuk melakukan beberapa prinsip yang telah dilakukannya dalam menguji sebuah bisnis yang sedang berkembang.

Beberapa prinsip tersebut, yang pertama harus memiliki jiwa empati dalam melakukan suatu bisnis usaha. Kedua, seorang pengusaha juga harus berani melawan arus.  "Harus berani menguji kreativitas diri sendiri dengan menghasilkan aliran yang berbeda, tanpa mengikuti aliran yang sudah ada" terang pecinta biologi tersebut.

Ketiga, tak perlu bersusah payah mencari ide. Lebih baik dimulai dengan melakukan hal yang lebih mudah. Lalu, prinsip keempat yakni sangat diperlukan kemampuan untuk menguasai media. "Dengan demikian produk dapat lebih leluasa dipasarkan dan pembeli lebih mudah mendapat informasi tentang produk tersebut," aku pria yang tulisannya berulang kali dimuat di koran nasional tersebut.

Dari semua prinsip tersebut, Prigi menjelaskan bahwa yang terpenting adalah berjuang. Berulang kali, Prigi mengingatkan partisipan untuk selalu berjuang dalam mengerjakan suatu hal, bahkan hal kecil sekalipun. "Kita harus berjuang, berjuang sekuat tenaga," ujar Prigi menirukan Rhoma Irama.   

Rendy Alfisyahrial, ketua pelaksana forum turut menambahkan, bahwa dalam pelaksanaan forum bisnis ini, pihak AIESEC telah membaginya dalam tiga aspek materi penting. Diantaranya inspire yang menunjukkan bahwa AIESEC telah memberikan forum tersebut untuk menginspirasi partisipan. Kedua Engage, di mana AIESEC membantu partisipan dalam membangun link kepada komunitas ataupun perusahaan lain untuk memajukan bisnisnya.

Sedangkan yang ketiga adalah act, yakni menuntut partisipan bertindak secara langsung. Tindakan langsung itu juga harus dikonsultasikan di creative corner AIESEC. Yang mana, di sana akan diuji kreativitas mahasiswa dalam membuat ataupun asistensi bisnis start up-nya. "Kami juga menuntut partisipan bertindak secara langsung di creative corner, supaya partisipan juga tertarik untuk melakukan aksi yang lebih besar," ujar Rendy

Rendy berharap, dengan adanya forum tersebut mahasiswa maupun pelaku bisnis semakin mampu mengembangkan bisnis untuk membangun Indonesia. "Rebut bisnis dunia melalui terobosan bisnis anda," pesan mahasiswa sistem perkapalan tersebut. (ven/akh).

Berita Terkait