ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
08 Maret 2015, 21:03

Cerita, Menginspirasi Pemuda Indonesia Hadapi AEC

Oleh : Dadang ITS | | Source : -
Acara bertajuk Young Generation For Indonesia’s Actions In AEC 2015: Making Education Is Our Priority! ini dibuka oleh Andri Rizki Putra dan Ananda Haris Siregar, Mengusung tema We Are Young Generation, Let The Youth Build The Nation! Kedua pembicara inspiratif tersebut dinilai sangat cocok untuk mengulas topik tersebut. Dengan pengalaman dan prestasi yang mereka miliki, mampu memotivasi peserta untuk membuat sebuah gerakan sosial serta berani menjadi seorang entrepreneur
Andri Rizki Putra, yang akrab disapa Rizki adalah pencetus berdirinya Yayasan Pemimpin Anak Bangsa (YPAB). YPAB sebuah organisasi non-profit yang menyelenggarakan pendidikan kesetaraan program Paket A, Paket B, dan Paket C yang diperuntukkan masyarakat putus sekolah di berbagai jenjang secara gratis. 
Alumnus Universitas Indonesia yang menyelesaikan pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) nya selama satu tahun dengan ijazah paket C ini menguraikan pengalamannya untuk membuat sebuah gerakan di bidang sosial masyarakat. "Untuk membuat sebuah gerakan, jangan menunggu siap, terjun langsunglah. Yakin bahwa niat baik pasti banyak yang mendukung," ujar Rizki. 
Saat ditanya mengenai gerakan yang ia dirikan tidak sejalan dengan program pemerintah, Rizki menjelaskan bahwa justru adanya YPAB adalah sebagai dukungan serta bantuan untuk pemerintah. "Masa kita mau protes atau mengkritik pemerintah terus, justru YPAB ada karena kami sayang dengan pemerintahan Indonesia, kita bantu program-program mereka," tegas 
Tidak jauh berbeda dengan Rizki, Ananda Haris Siregar adalah Koordinator Gerakan Turun Tangan. Sebuah gerakan yang fokus pada permasalahan lingkungan sosial masyarakat tersebut berdiri sejak akhir 2013 lalu. 
Pria yang juga pemilik Bioskop Blitz Megaplex ini berbagi pengalaman mengenai perjuangannya membangun usaha tersebut. Sebagai seorang entrepreneur dan pelopor gerakan kemanusiaan, ia berpesan pada generasi pemuda bahwa untuk menghadapi era Asean Economic Commnity (AEC) di akhir tahun ini, mahasiswa harus memiliki pribadi yang tangguh. "Kita harus gigih, tangguh, tahan sakit," tuturnya semangat. 
Sedang Dr Ir Tri Rismaharini MT dan Dr Ir Bambang Sampurno MT memberikan konsep pemikiran visoner di masa depan pada para peserta. Mengulas tentang berbagai sistem birokrasi di Pemerintah Kota Surabaya serta birokrasi di ITS oleh Dr Ir Bambang Sampurno MT yang memang aktif sebagai koordinator Kemahasiswaan ITS. Dilanjutkan dengan sesi bedah buku oleh Prof Rhenal Kasali Ph D membahas mengenai buku terbarunya yang berjudul AGILITY : Bukan Singa yang Mengembik
Mengenai konsep acara, Nursyabani Hendro. Koordinator Public Relation Cerita menerangkan bahwa runtutan agenda dibuat sedemikian agar bisa memotivasi, memberi arahan, serta membuka wawasan para peserta. "Konsep umumnya adalah entertaining people, jadi walaupun kami berlatarbelakang statistika tapi kami juga menghadirkan wawasan umum bagi para peserta," jelas mahasiswa Statistika 2013 kepada ITS Online. (dza/ady)

Berita Terkait