ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
07 Maret 2015, 23:03

ArcGIS, Permudah Pemetaan Tata Ruang

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

ArcGIS sendiri adalah salah satu software
yang dikembangkan oleh ESRI (Environment Science & Research
Institue)
yang merupakan kompilasi fungsi-fungsi dari berbagai macam
software
GIS yang berbeda seperti GIS desktop, server, dan GIS berbasis
web. Software ini umum digunakan oleh mahasiswa Jurusan Perencanaan
Wilayah dan Kota (PWK), Teknik Geomatika dan Teknik Informatika.

Ketua Pelaksana Nur Fitriah Andriani mengatakan, pelatihan ArcGIS tersebut
tidak hanya terbatas hanya mahasiswa PWK saja. Terdapat pula mahasiswa dari
Jurusan Teknik Geomatika dan Teknik Informatika yang turut serta dalam
pelatihan bertajuk Be Modern Planner For Our Nation yang akan digelar
hingga Minggu (8/3) besok.

Pelatihan ini bertujuan untuk
menjaring mahasiswa yang belum pernah bersentuhan dengan ArcGIS. Terkhusus
mahasiswa baru yang masih minim pengetahuannya. Sebab, pada jam perkuliahan dalam
waktu yang terbatas ada banyak materi yang harus disampaikan. Sehingga,
mahasiswa banyak yang belum begitu memahami. "Tapi dengan adanya pelatihan
ini harapannya mereka bisa lebih mendalami," terang Fitriah, Mahasiswi PWK
2012.

Selain membahas teori dasar
ArcGIS dan dasar-dasar perpetaan, Surya Hadi Kusuma ST MT yang didapuk menjadi
pemateri turut membahas rektifikasi dan agitasi peta. Dikatakan Surya, di
Jurusan PWK dibutuhkan ArcGIS untuk mengatasi permasalahan terkait tata ruang.
Berbeda dengan di Teknik Geomatika dan Teknik Informatika yang lebih cenderung
untuk mengolah informasi pada pengukuran wilayah.

Tidak hanya sebatas materi,
sekitar 50 peserta pelatihan yang hadir juga langsung mempraktekkan dasar-dasar
teori yang telah didapat. Sehingga jika peserta menemui kesulitan dapat
langsung berkonsultasi dengan asisten yang mendampingi.

Bukan Tugas Sarjana

Pentingnya penggunaan ArcGIS
karena peta tidak hanya berupa peta layout saja tapi peta berbentuk
grafis yang juga menyediakan banyak informasi. "Sarjana tugasnya bukan
digitalisasi peta melainkan lebih bagaimana melakukan analisa peta," ujar
Surya menekankan.

Lebih lanjut Surya menjelaskan,
perlunya untuk menciptakan daya saing mahasiswa ITS dengan kampus luar.
"Yang namanya institut kan lebih menjurus ke teknologi, nah
sekarang bagaimana kita bisa memaksimalkan teknologi tersebut untuk pemetaan
tata ruang yang lebih baik," terang pria yang juga Dosen PWK ini. (owi/sha)

Berita Terkait