ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
07 Maret 2015, 18:03

Regulasi Baru, POMITS 2015 Diikuti 32 Peserta

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Perbedaan regulasi yang dimaksud terletak pada klasifikasi asal kontingen. Pada pelaksanaan POMITS cabor pencak silat sebelumnya, klasifikasi asal kontingen dibedakan menurut Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang ia ikuti. Namun, kali ini klasifikasi dibedakan menurut fakultas masing-masing peserta. ”Bedanya, pada POMITS sebelumnya asal kontingen dibedakan menurut tiga UKM pencat silat yang ada di ITS. Sekarang, klasifikasi asal kontingen didasarkan pada fakultas mereka sendiri,” ujar Kyky Sumiarsih, ketua pelaksana POMITS cabor pencak silat.

Lomba cabor pencak silat sendiri tahun ini diikuti oleh 32 peserta. Kontingen terbanyak berasal dari Fakultas Teknologi Kelautan (FTK) dengan sepuluh peserta. Sementara Fakultas Teknologi Informasi (FTIf) menjadi penyumbang peserta paling sedikit dengan hanya mengirimkan tiga orang kontingennya.

Pada kompetisi kali ini, ada dua kategori yang dilombakan. Kategori pertama adalah tanding. Setiap peserta akan bertarung dengan lawan yang telah ditentukan selama tiga babak dengan kurun waktu dua menit untuk masing-masing babak. Selain itu, kategori ini juga dibagi menjadi delapan kelas menurut berat badan dengan interval masing-masing kelas lima kilogram. ”Kelas paling rendah berbobot 45-50 kilogram, sedangkan kelas paling tinggi berada pada kisaran bobot 80-85 kilogram,” jelas Kyky.

Kategori kedua ialah seni tunggal. Kategori ini menekankan pada keahlian para peserta dalam menguasai jurus-jurus pencak silat. Berbeda dengan kategori pertama, pada kategori ini peserta diberi alokasi waktu sekitar tiga menit.

Kyky berharap, perlombaan ini dapat berjalan lancar dan sportif. Selain itu, ia juga berharap agar seluruh peserta tetap semangat mengembangkan kemampuannya dalam bidang pencak silat meskipun hasil yang didapat kurang memuaskan pada perlombaan ini. ”Sebab, setelah ini masih banyak perlombaan lain yang lebih tinggi skalanya seperti POMDA dan POMPROV. Jadi kita semua harus siap,” pungkas mahasiswi angkatan tahun 2013 itu. (nan/ali)

Berita Terkait