Menurut Prof Dr Ing Ir Herman Sasongko, Jumat (30/1), dalam mencapai visi, ITS menetapkan sejumlah program untuk menuju Universitas Riset Bereputasi Internasional (URBI). Untuk mengetahui kondisi existing kinerja ITS maka dilakukanlah pengukuran indeks URBI yang dimulai sejak tahun 2013 dan dilanjutkan dengan penyempurnaan di setiap tahunnya. ”Indeks ini merupakan gabungan dari beberapa indikator kinerja utama yang banyak digunakan perguruan tinggi dalam maupun luar negri,” ungkapnya.
Kemudian, indeks tersebut disusun dari penggabungan IKU terbobot dengan mengadopsi kaidah ilmu pengambilan keputusan berhierarki. Secara rinci pengukuran dimulai dengan pengumpulan data dasar yang kemudian dikelompokkan menjadi beberapa bagian. Seperti program studi, dosen, mahasiswa, penelitian dan pengabdian masyarakat (PPM). ”Hal itu mencakup kerjasama dan anggaran pada tahun 2010 hingga saat ini,” tambah Guru Besar Jurusan Teknik Mesin ITS ini.
Dikatakannya, tahun 2010 menjadi baseline untuk mencapai target pada tahun 2019 sesuai dengan pentahapan dan perencanaan strategis (Renstra) ITS. Untuk menghitung prosentase ketercapaian target maka nilai capaian IKU pertahun dikalikan dengan target ITS pada tahun 2019. ”Dalam perhitungan prosentase ketercapaian target tiap IKU tahun 2014, diperoleh beberapa capaian yang telah melebihi target untuk tahun 2019,” jelasnya.
Seperti dalam aspek kesiapan sumber daya mahasiswa, rasio jumlah mahasiswa pascasarjana perjumlah mahasiswa mencapai 100,55 persen. Sedangkan rasio jumlah fresh graduate pasca sarjana ITS jenjang sebelumnya perjumlah mahasiswa baru pascasarjana mencapai 131,15 persen. Lain lagi dengan jumlah tenaga kependidikan yang mengikuti program magang internasional di Perguruan Tinggi Luar Negri (PTLN) mitra mencapai 250 persen.
Ia mengatakan dalam aspek capaian universitas riset, rasio jumlah publikasi internasional terindeks scopus perjumlah dosen mencapai 118,44 persen. Serta nilai kerjasama riset dan PPM dengan industri mencapai 106,58 persen. "Jumlah riset dan publikasi di ITS sudah baik dan akan semakin banyak dengan dibangunnya gedung research center," terang wakil rektor bidang akademik dan kemahasiswaan tersebut.
Lalu dalam capaian reputasi internasional, rasio jumlah mahasiswa asing perjumlah mahasiswa mencapai 174,77 persen. Rasio jumlah mahasiswa baru pasca sarjana asing perjumlah mahasiswa baru pasca sarjana mencapai 227,52 persen. Lebih lanjut, rasio jumlah mahasiswa joint degree (S2) dengan PTLN mitra perjumlah mahasiswa S2 mencapai 113,94 persen. ”Serta jumlah prestasi mahasiswa dan dosen dikompetisi intrnasional mencapai 360,00 persen,” paparnya.
Dari perhitungan tersebut, diperoleh indeks URBI ITS pada 2014 mencapai 81,6 persen. Dalam hal ini mengalami peningkatan 9,9 persen dari tahun sebelumnya. Mengamati perkembangan ini, ITS menetapkan target pencapaian hingga 100 persen. "Apabila ITS ingin mencapainya pada 2017, maka grafiknya harus naik terus, namun jika dirasa terlalu sulit, maka boleh mengikuti grafik menuju tahun 2019," tutup Herman. (ven/man)
Kampus ITS, ITS News – Transparansi informasi merupakan hal yang krusial dalam keberlanjutan sebuah institusi. Berangkat dari inisiasi tersebut,
Surabaya, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memperkuat perannya dalam mendorong pendidikan berkelanjutan melalui audiensi bersama Dinas
Kampus ITS, ITS News — Apresiasi mahasiswa yang aktif berorganisasi, Lembaga Pengelola Dana Abadi (LPDA) Institut Teknologi Sepuluh
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) secara resmi