Pada pelaksanaan hari pertama, ada lima materi yang diberikan. Materi pertama adalah Islam Rahmatan Lil’alamin yang disampaikan oleh Shofiyullah Romdoni, Ketua Lembaga Dakwah Jurusan (LDJ) Jurusan Kimia tahun 2013-2014. Materi ini menerangkan bagaimana menjadi manusia yang dapat memberikan sumbangsih terhadap masyarakat karena keberadaannya.

Kedua ada materi Urban Santrisme atau juga disebut dengan santri perkotaan yang disampaikan oleh salah satu anggota dari Islamic Economic Student, M Handika Surbakti. Materi tersebut menerangkan bagaimana cara untuk menjadi santri yang mampu untuk menjaga nilai-nilai kesantriannya selama menjadi mahasantri.

Nilai-nilai kesantrian yang dimaksud seperti persistent, di mana santri haruslah tekun dan pantang menyerah. Selain itu harus mudah beradaptasi, mampu manajemen waktu dengan baik, disiplin, mandiri, dan sederhana. "Kamu jangan mau diwarnai lingkunganmu, tapi warnailah lingkungan di mana engkau berada," pesannya.

Selanjutnya, materi ketiga berisi tentang pengenalan CSS MoRA ITS oleh pengurus, baik itu berupa sejarahnya maupun tentang keorganisasiannya. Materi keempat merupakan Wawasan Intra Kampus yang yang diberikan oleh Ihsan Aulia Pamayo, mantan Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa HMTL. Dalam materi ini, pembicara memberikan wawasan kepada peserta tentang organisasi apa saja yang ada di ITS.

Hari pertama ditutup dengan materi Leadership dan Public Speaking. Materi tersebut disampaikan oleh Suwarno, Ketua CSS MoRA ITS 2013-2014. Ia menerangkan bagaimana cara menjadi seorang pemimpin dan cara berbicara di depan umum.

Setelah pemberian materi pada hari pertama, pada hari kedua peserta diajak belajar melalui kegiatan-kegiatan di luar kelas, outbond. Materi-materinya berupa games yang di akhir setiap games, tiap tim akan ditanya tentang esensi dari permainan yang dilaksanakan.

"Supaya bisa survive dikehidupan kampus dan mampu mengenal organisasi yang ada di ITS, khususnya CSS MoRA ITS. Serta bagaimana cara mempertahankan nilai-nilai kesantrian yang telah mereka miliki," tutur Azhar Dwi Rizqi, ketua panitia acara  tersebut. (nan/oly)