ITS News

Kamis, 25 Desember 2025
21 Desember 2014, 17:12

Ini Cara Mahasiswa Ramaikan Taman Bungkul

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Anggri Indraprasti SSn MDs, dosen pembimbing menjelaskan tujuan diadakannya gelaran ini adalah untuk mengembang kemampuan mahasiswa di bidang desain elemen estetis. Desain tersebut dikatakannya harus dapat diaplikasikan pada sebuah wadah yang biasa dipakai untuk berfoto bersama. "Lagipula sekarang kan lagi nge-trend foto selfie-selfie gitu," terangnya.

Bersama Firman Hawari SSn MDs dan Anggra Rucitra ST MMT, mereka pun sengaja merancang acara seperti ini guna menyenangkan masyarakat Surabaya membuat mereka bangga terhadap ITS. Pemilihan tempat di Taman Bungkul pun dirasa sangat tepat karena pada saat yang bersamaan dilakukan hajat rutin Car Free Day (CFD). "Hari minggu pagi banyak masyarakat yang berkumpul di sini, jadinya pas banget kalau kita menambah keramaian seperti ini," lanjut Anggri sambil menunjuk beberapa stan photobooth mahasiswanya.

Dijelaskannya, terdapat 13 stan photobooth yang memiliki tema berbeda untuk masing-masing venue. Mulai dari tema Barbie, Bohemian Dream Catcher, hingga nuansa Country berjajar melingkar menghiasi bagian tengah Taman Bungkul.

Selain itu, para mahasiswa pun dituntut untuk menarik perhatian para pengunjung yang melewati booth mereka untuk turut berfoto bersama background yang telah mereka rancang. "Jadi kalau yang antri berfoto semakin banyak, artinya booth tersebut banyak disukai masyarakat," lanjut dosen asal Gresik ini.

Seperti yang terlihat di photobooth bohemian dream catcher. Di sana, terdapat puluhan orang yang ingin berfoto dengan stan yang berlatar belakang lingkaran yang ditali menyabang ke tiang bambu sekelilingnya. Dengan ditaburi hiasan bunga dari kertas creap pada tali cabang yang mengikat lingkaran tersebut, seolah-olah terlihat seperti souvenir dream catcher yang sebenarnya.

Sementara itu, salah satu pengunjung, Anisah Wulandari mengungkapkan kesenangannya mengikuti kegiatan ini. Hal itu terlihat ketika ia dan beberapa temannya bisa ikut mengambil gambar di booth yang bertema Bohemian tadi.

Ia bercerita pada awalnya mengira perlu merogoh kocek beberapa rupiah untuk berfoto di booth tersebut, tetapi setelah tahu kalau gratis dan malah difotokan maka ia pun lantas sumringah. Usai berfoto ia pun langsung ditanyai mengenai alamat email atau akun facebook. "Tadi kami dimintain alamat email atau facebook untuk dicatat sebagai media pengiriman file," jelas perempuan asli Surabaya ini.

Di akhir, ketiga dosen JDI ITS juga berharap melalui gelaran ini para mahasiswa mampu merancang desain yang dapat diterima masyarakat luas dan terbuat dari bahan material yang murah. "Maksudnya, dengan pemilihan material yang mudah dicari dan penataan yang simpel bisa membuat kehebohan seperti ini," jelas Anggri seraya menunjukkan salah satu stan yang banyak memakai bahan ranting-ranting pohon. (akh/man)

Berita Terkait