ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
15 Desember 2014, 00:12

Karena Bimits, ITS Jadi Kampus Mulia

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI periode 2009-2014 tersebut mengaku begitu bangga dengan kampus ITS. Bahkan, ia menyebut bahwa ITS adalah kampus mulia. Hal itu dapat dilihat dari jumlah mahasiswa yang berasal dari keluarga yang kurang mampu. "Kriteria kampus yang mulia itu dapat dilihat dari seberapa banyak mahasiswa dari keluarga miskin, yatim, maupun yatim piatu bisa kuliah di kampus tersebut. Saya bangga ITS telah menyandang predikat itu," ujar mantan rektor ITS ini.

Menurutnya, selama ini dosen telah memegang peranan penting untuk memajukan setiap mahasiswa. Karena mahasiswa tak hanya butuh berupa finansial. "Tak cukup santunan berupa finansial, tetapi juga kasih sayang dari orang tua. Oleh karena itu, dosen juga harus bisa berperan sebagai pengganti orang tua mahasiswa," tambah Nuh.
Nuh begitu mendukung akan tercapainya cita-cita dan kesuksesan setiap anak bangsa. Apalagi bagi mahasiswa baru yang baru mengenyam bangku kuliah selama lima bulan di kampus perjuangan. Dikatakan Nuh, terdapat tiga penyakit sosial yang harus segera diputuskan. Antara lain, kemiskinan, kebodohan, dan keterbelakangan. Semua memiliki kewajiban dan tekad membunuh penyakit itu. Termasuk mahasiswa Bimits sekalipun. Caranya yaitu melalui sekolah atau pendidikan.
Tak hanya berupa suntikan motivasi, kegiatan ini juga mengundang Drs Tri Budi Utama MSM, Kepala Biro Akademik Kemahasiswaan dan Perencanaan (BAKP) ITS. Dalam kesempatannya tersebut, Ia mengarahkan pedoman bidik misi mengenai tugas dan kewajiban mahasiswa Bimits. Tak hanya itu, ia juga memberikan informasi mengenai persyaratan dan kuota calon mahasiswa. Dikatakannya, ITS membuka akses seluas-luasnya untuk siswa yang kurang mampu secara ekonomi dan memiliki potensial akademik. (riz/guh)

Berita Terkait