ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
13 Desember 2014, 17:12

LDJ Siskal Gelar Pelatihan Keislaman

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Syafriansyah mengungkapkan jika gelaran ini menjadi salah satu program kerja (poker) LDJ sekaligus pelatihan kaderisasi berbasis Islam. Dalam proker tersebut, ia mengatakan para peserta pelatihan akan diberikan materi seputar dunia keislaman dan diwajibkan pula untuk menginap selama satu malam di lokasi kegiatan. "Nanti juga ada kegiatan outbond untuk memperkuat hubungan pertemanan mereka," tutur Ketua LDJ keluarga muslim JTSP Al Mi’raj ini.

Diakui Syarif, beberapa materi yang disampaikan meliputi syumuliyatul Islam (arti keislaman secara keseluruhan, red), ukhuwah islamiyah (Persaudaraan Islam, Red), dan beberapa materi wawasan lain. "Seperti materi wawasan Islam, sains, dan teknologi supaya peserta bisa tahu hubungan islam dengan ilmu pengetahuan dan teknologi di masa kini," jelas Syafri.

Kemudian, Prof Ir Mukhtasor MEng PhD, pemateri untuk wawasan syumuliyatul Islam mengungkapkan jika Islam itu merupakan rahmatan lil ‘alamin (agama yang membawa rahmat dan kesejahteraan bagi semua seluruh alam semesta, red). Dari situ, banyak sekali hubungan yang dapat ditarik untuk dijadikan bekal kehidupan. "Misalkan, Islam itu mengajarkan kebaikan-kebaikan yang ideal seperti membantu sesama dan saling menyayangi," jelas Pembina Yayasan Pengembangan SDM IPTEK ini.

Meski begitu, Mukhtasor juga menyadari jika manusia memang tidak ada yang ideal dalam menjalankan sifat keislamannya. Melihat hal itu, cara terbaik untuk bisa tetap konsisten adalah dengan menjaga rasa iman dan taqwa kepada Allah SWT. "Dengan rajin shalat berjamaah dan mengingat-Nya, Insya Allah akan menjaga rasa ideal itu," jelasnya.

Mukhtasor melanjutkan, jika Islam sendiri dipelajari secara turun temurun dari Nabi Muhammad SAW hingga para ulama saat ini. Oleh karenanya, sebagai generasi penerus, ia mewajibkan kepada peserta yang hadir untuk terus mempelajari Islam dan tak lupa mengamalkannya. "Sering belajar dan berdakwah secara sederhana itu sudah bagus," tutur Muhktasor seraya memberikan contoh dakwah sederhana seperti mengajak teman untuk melaksanakan shalat.

Sementara itu, salah satu peserta pelatihan, Rindan Taufiqih, mengungkapkan antusiasmenya terhadap acara pelatihan tersebut. Menurutnya, acara semacam ini harus diadakan setiap bulan atau ketika mahasiswa baru (maba) memasuki lingkungan pendidikan di ITS. "Selain itu, dengan dikemas lebih menarik mungkin dapat mengajak peserta lebih banyak lagi," pungkas maba yang mengaku siap untuk menjadi penerus LDJ Al Mi’raj ini. (akh/man)

Berita Terkait