ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
13 Desember 2014, 02:12

Pemungutan Suara Usai, 5 Bacarek Maju ke Senat

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Selain Joni, akan ada empat nama Bacarek yang akan maju ke tahap selanjutnya. Mereka adalah Prof Dr Ir Adi Soeprijanto MT, Prof Ir Eko Budi Djatmiko MSc PhD, Prof Ir Djauhar Manfaat Msc PhD, dan Prof Dr Ing Ir Herman Sasongko. Berdasarkan perhitungan suara yang digelar pada Jumat (12/12) tersebut, kelima Bacarek itu sukses mengungguli delapan Bacarek lainnya. 

Seperti yang diketahui, proses pemungutan suara dilakukan oleh seluruh sivitas akademika ITS. Berdasarkan hasil perhitungan suara, di kalangan dosen, Joni Hermana sukses meraup suara terbanyak, yakni 238 suara. Nama Joni diikuti oleh Adi Soeprijanto dengan perolehan 174 suara dan Herman Sasongko sebanyak 66 suara. Peringkat keempat dan kelima diduduki oleh Djauhar Manfaat dan Eko Budi Djatmiko dengan perolehan suara masing-masing sebanyak 61 dan 59 suara.
Hasil ini tak jauh berbeda dengan hasil perhitungan suara dari kalangan Tenaga Kependidikan (Tendik). Joni Hermana masih menjadi Bacarek dengan peroleh suara tertinggi yakni 483 suara dari total 986 suara. Namun, kali ini Eko Budi Djadmiko yang mengikuti di posisi kedua dengan perolehan 75 suara. Selanjutnya menyusul Djauhar Manfaat dan Dr Bambang Lelono W ST MT yang masing-masing memperoleh 73 dan 67 suara. Sedangkan yang terakhir ditempati oleh Adi Soeprijanto dengan perolehan 59 suara. 
Beda halnya dengan hasil pemungutan suara di kalangan mahasiswa. Kali ini, justru Adi Soeprijanto yang berhasil menjaring suara mahasiswa sehingga unggul dengan jumlah 1361 suara. Sedangkan Herman Sasongko menempel di posisi kedua dengan menggaet 1314 suara mahasiswa. Sementara Joni Hermana kali ini harus mengalah di urutan ketiga dengan jumlah suara sebesar 1077. Di urutan keempat, muncul nama Prof Drs Nur Iriawan MIkom PhD dengan perolehan 750 suara. Sedangkan Eko Budi Djadmiko kembali berada di posisi kelima setelah mengumpulkan 676 suara.
Memang masing masing suara memiliki bobot perhitungan yang berbeda. Dalam hal ini, dosen memiliki bobot suara paling besar, yakni lima poin tiap suara. Karyawan memiliki bobot 3 poin dan mahasiswa satu poin saja. Meski begitu, pemilihan ini masih merupakan tahap pertama pemilihan rektor.
Setelah terpilih lima calon rektor ini, nantinya setiap calon akan menghadap ke senat untuk diseleksi lebih lanjut lagi. Prof Ir Arif Djunaidy MSc PhD mengungkapkan, tahap kedua pemilihan rektor ITS akan dilaksanakan tanggal 7 Januari kelak. Di tahap ini, suara senatlah yang akan menentukan lolos tidaknya calon ke tahap ketiga. "Nantinya, akan dipilih 3 calon rektor untuk menghadapi seleksi akhir di Dikti," ungkap ketua Panitia Penjaringan Calon Rektor (PPCR) ITS ini. (gol/guh)

Berita Terkait