Seaborg ITS merupakan nama tim flag footbal yang ikut bertanding di acara College Bowl 2014. Kegiatan yang digelar di Universitas Padjajaran itu, bagi tim ITS merupakan gelaran kedua yang mereka ikuti. Bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, tahun ini ITS memperlihatkan peningkatan prestasi yang pesat. "Bahkan teman-teman dari peserta lain memberi acungan jempol dengan perkembangan kami sekarang," ujar M P Gagas Samodra, quarterback Seaborg ITS
Diakuinya, gelar yang mereka raih tidak diraih dengan mudah. Gagas, sapaan akrabnya mengaku timnya harus melewati berbagai rintangan sebelum mendapat gelar di tahun ini.
Ia pun menceritakan kiprah flag football di ITS setahun ke belakang. "Awalnya kami lahir dari orang-orang yang memang memiki hobi yang sama, tapi justru memiliki tim sendiri-sendiri diluar ITS," ceritanya.
Lanjut Gagas, meski memiliki tim sendiri-sendiri, lama kelamaan merekapun berkumpul dan mulai merintis untuk membuat olahragabaru di ITS. Singkat cerita tim pun mulai terbentuk, bahkan terbesit di hati para pemain ingin membuat Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) sendiri di ITS.
Namun sayang, menurut Gagas, niat baik itu belum sempat terwujud pada waktu itu, tepatnya tahun 2013. "Bahkan sampai sekarang pun masih belum bisa menjadi UKM baru di ITS," ujarnya tersenyum. Ditahun-tahun itu pula berbagai kejadian yang menyedihakan mulai menimpa tim yang baru lahir tersebut. Mulai dari kehilangan para pemain, bahkan Gagas pun menuturkan bahwa pemain yang masih ada pernah sampai enam atau tujuh orang saja.
"Para pemain mulai hilang karena kami kekurangan lawan tanding di Surabaya," terangnya. Pria yang memiliki posisi quarterback di Seaborg ini pun mengaku beberapa kawannya sempat hengkang ke timnya masing-masing yang diluar kampus ITS.
Meski demikian, akhirnya disepakati oleh semua tim untuk tetap menjadi anggota Seaborg dengan catatan para pemain bermain di luar timnya yang di ITS. "Hal ini kami lakukan karena pemain yang berlatih hanya sedikit, padahal kompetisi tinggal sebentar lagi," ujarnya. Semua kejadian memilukan pun berangsur-angsur mulai menghilang ketika tim Seaborg mulai mendapat tambahan orang.
Tidak tanggung-tanggung tambahan orang yang ikut sempat menembus lima puluh pemain. "Waktu itu sempat kewalahan juga mengatur teman-teman untuk latihan," ungkapnya tertawa. Bahkan gara-gara kelebihan pemain ini, maka yang ikut ke Jatinangor pun hanya 20 orang. Gagas pun bersyukur karena di tahun ini timnya bisa memetik kemenangan yang cukup memuaskan.
Ibu Bagi Seaborg ITS
Tim bagus lahir dari tangan-tangan manajer yang berkualitas. Dia adalah Anindita Hapsari, manajer Seaborg ITS tahun ini. Wanita yang juga dibilang ibu bagi Gagas dan kawan-kawan ini mengaku tidak terlalu berat saat mengurusi keadaan timnya saat ini. "Tidak terlalu kewalahan membantu tim karena sekarang jumlah tim yang ikut belum membludak," ucapnya sumringah. Perempuan yang juga di sapa Dita ini mengaku bahwa perjuangannya selama ini tidak sia-sia karena telah berhasil mengantarkan timnya ke runner-up.
Dita yang merupakan manajer baru di tahun ini mengaku sudah mengenal flag footbal sejak kelas dua SMA. Jadinya bagi dia sudah tidak asing lagi dengan seluk beluk permainan yang diikuti oleh kaum adam ini. Sang manajer pun berharap agar Seaborg ITS bisa juara di kompetisi tahun depan. "Tahun depan harus juara dan bisa mengalahkan juara bertahan, Unpad," pungkasnya. (hil/ady)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung