Keempat bacarek tersebut adalah Dr Enny Zulaikha MP dari Jurusan Biologi (FMIPA), Prof Ir Budi Santosa M Sc Ph D dari Jurusan Teknik Industri (FTI), Prof Drs Nur Iriawan, M IKom Ph D dari Jurusan Statistika (FMIPA), Prof Ir Daniel Mohammad Rosyid Ph D dari Jurusan Teknik Kelautan (FTK). Sebagai moderator dalam tahap kenal ini adalah Dr Ir A A Masroeri M Eng.
Dr Enny Zulaikha MP yang mengusung tagline Perempuan Juga Bisa Jadi Rektor ini memiliki visi yakni Dinamis, Sinergis dan Sejahtera. Adapun uraian visi Enny adalah menjadikan ITS sebagai perguruan tinggi yang mandiri dan dikenal oleh dunia internasional. Selain itu Enny juga menekankan pada implementasi budaya kebersamaan, inovatif, mandiri dan sejahtera.
Disisi lain, Prof Ir Budi Santosa Msc PhD memiliki motto membuat yang sulit jadi mudah tanpa menggampangkan. Sebagai PTN-BH dalam pembangunan fasilitas kampus, ia menginginkan ITS dapat membangun sarana tempat olahraga, asrama, hotel di dalam kampus. Dirinya akan membuat rumah makan dan berkerjasama dengan pihak lokal. Selain itu, Budi menginginkan agar ITS selalu menjadi perguruan tinggi yang eco-campus. "Saya akan mengurangi penggunaan energi di ITS, yang rata-rata keluar delapan miliar tiap tahunnya," jelasnya.
Prof Drs Nur Iriawan M IKom Ph D memiliki visi dan misi tentang tahapan pencapaian ITS sebagai universitas berkelas internasional. Iriawan menuturkan, aspek penting dalam tahapan capaian adalah penguatan keterpaduan kompetensi ITS, penguatan sistem pendanaan ITS, dan penguatan sistem SDM ITS. Selain itu juga terdapat penguatan daya saing baik regional maupun internasional ITS, serta perwujudan GUG ITS sebagai universitas riset.
Berbeda dengan Prof Ir Daniel Mohammad Rosyid PhD yang telah mencalonkan rektor tiga kali berturut-turut. Ia pun memiliki tagline ITS 3G : Guyub, Gayeng, Genep. Dalam dua tahun pertama Daniel berencana akan melakukan transformasi organisasi menuju PTNBH full-fledge yang merupakan quick win yang perlu diwujudkan. Fokusan yang dibawanya yaitu ITS sebagai kampus yang menunjang teknologi kemaritiman Indonesia.
Dr Ir Setiawan MS, anggota Panitia Pemilihan Calon Rektor (PPCR) ITS masa jabatan 2015-2019 menjelaskan terdapat perbedaan pemilihan bacarek tahun sebelumnya dengan tahun ini. "Pada tahun lalu penetapan tiga cabarek dari lima di presentasikan di seluruh sivitas akademika, tapi tahun ini tidak," jelasnya.
Setiawan pun berharap agar sivitas akademika ITS dapat berkontribusi dalam tahap pejaringan bacarek ini. ”Pemilihan capres BEM kemarin total suara 52 %, semoga bacarek bisa lebih banyak yang memilih,” pungkasnya. (ila/sha)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung
Kampus ITS, ITS News — Guna meneguhkan komitmen sebagai World Class University (WCU), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyiapkan