Banyak hal yang dibahas dalam rakernas kali ini. Mulai dari struktur organisasi IKA ITS tiap daerah hingga pembahasan khusus untuk pengembangan ITS. Utamanya, pengembangan dalam bidang kemaritiman.
Disampaikan oleh Prof Ir Eko Budi Djatmiko MSc PhD FRINA, saat ini ITS perlu mengutamakan pengembangan di bidang maritim. "Perlu ditekankan, bahwa dunia internasional telah menaruh perhatian yang besar kepada ITS untuk masalah kemaritiman," tegas anggota Pakar Dewan Pengurus Pusat IKA ITS ini.
Dikatakannya, terdapat tiga program kerja utama dalam bidang maritim yang diajukan oleh dosen Jurusan Teknik Kelautan ini. Di antaranya kedaulatan dan kemandirian energi, logistik dan transportasi, poros maritim dunia, serta pengembangan infrastruktur.
Untuk program kerja kedaulatan dan kemandirian energi, Eko mengajukan usulan dengan membentuk jurusan baru, yaitu Teknik Perminyakan. Alasannya, ia meyakini keberadaan jurusan yang khusus mewadahi beberapa riset mengenai minyak dan gas bumi (migas) ini akan menunjang kemajuan bangsa. "Karena pengeksploitasian migas itu tidak semudah yang kita bayangkan," ujarnya.
Ia juga menambahkan nantinya harus ada pengembangan teknik eksploitasi migas di laut dalam. "Apalagi saat ini ITS telah mendapat kepercayaan dari menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk menjadi leader di bidang ini," terangnya.
Mengenai program kerja poros maritim dunia, Eko berencana akan menjalin komunikasi dengan kementrian terkait. Seperti Kementrian Kelautan dan Perikanan dan Menteri Koordinator Kemaritiman Indonesia. Menurutnya, saat ini Amerika, China, Jepang, dan Rusia sudah menyusun rencana kerja sama di bidang ini. "Sangat ironis jika nanti ITS tidak memiliki peran apa-apa dalam hal ini," ungkapnya.
Sementara itu, untuk pengembangan infrastruktur, logistik, dan transportasi, Eko menginginkan adanya penajaman perumusan dan fakta yang termuat dalam buku buatan IKA ITS. Tak hanya itu, ia juga menginginkan implementasinya secara jelas.
Untuk mempermudah, Eko mengambil studi kasus proyek West Seno Indonesia. Proyek pembangunan offshore structure dan pengeboran migas di Makassar ini ternyata tidak lepas dari peranan alumni ITS. "Saat itu mereka mendapat tender besar ini di Singapura," cerita Dekan Fakultas Teknologi Kelautan ini.
Eko melanjutkan, hal inilah yang seharusnya menjadi perhatian IKA ITS. Menurutnya, banyak alumni ITS yang berkompeten seperti mereka yang perlu diberi wadah. "Ini agar mereka tidak lari ke perusahaan multinasional. Bagaimanapun, kita harus menanamkan jiwa nasionalisme pada para alumni ITS," pungkasnya.
Tingkatkan Kebersamaan IKA ITS
Sesuai dengan tema yang diangkat, tujuan diadakannya rakernas ini adalah untuk mempererat kebersamaan antar anggota selain untuk membicarakan masa depan ITS. Menurut Sekretaris Jenderal IKA ITS, Bambang J Pramono SSi, hal ini dilakukan agar pengurus wilayah (PW) IKA ITS bisa aktif secara keseluruhan. "Karena saat ini PW yang aktif masih sebatas wilayah Jakarta Raya, Jawa Timur dan Kalimantan Timur," ujarnya.
Selanjutnya, Bambang berharap kebersamaan ini bisa untuk mengawal berbagai kebijakan pemerintah. "Apalagi kan baru ada pemilihan presiden. Momen ini juga yang kita gunakan untuk menyatukan kebersamaan," jelasnya.
Karena bagi Bambang, seorang engineer sejati adalah orang yang bukan hanya bisa membuat alat dan mengembangkan teknologi. Melainkan orang yang mampu mempengaruhi kebijakan pemerintah dengan inovasi-inovasi yang dirancangnya. ”Itulah yang kami harapkan untuk seluruh lulusan ITS,” tutupnya. (pus/man)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung