ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
15 November 2014, 19:11

Mempersiapkan AEC dengan Pelatihan Bahasa ASEAN

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya, pelatihan kali ini mengajarkan tiga bahasa, yani Malaysia, Myanmar dan Thailand. Heni Kusumaningrum, penanggung jawab acara, mengatakan bahwa bahasa tersebut dipilih karena melihat posisi strategis ketiga negara tersebut dalam AEC.

”Saat ini, Thailand berpotensi besar karena pertumbuhan ekonominya yang baik sedangkan Malaysia berpeluang karena perkembangan wisatanya,” ujar Heni. Myanmar saat ini tengah fokus pada pertanian dan ekonomi.

Nur Syafiqah binti Rayme, mahasiswi Universitas Teknikal Malaysia Malaysia Melaka menjadi pemateri bahasa Malaysia. Mahasiswa program pertukaran pelajar di ITS ini mengatakan bahwa bahasa Malaysia dengan bahasa Indonesia sebenarnya tak jauh berbeda. Sebab, sama-sama berasal dari bahasa Melayu.

Tak hanya mengajarkan bahasa Malaysia, Syafiqah dan empat temannya juga mengajak para peserta untuk mengenal budaya Malaysia. Mereka mengenalkan tarian Joget Pahang yang diiringi dengan alunan musik khas melayu. Syafiqah bahkan membagi peserta dalam kelompok dan melombakan tarian yang sering ditampilkan pada acara pernikahan di Malaysia ini.

Sementara itu, Kholed Langsaree, hadir untuk memberikan materi tentang Bahasa Thailand. Mahasiswa program Darmasiswa di ITS ini menerangkan beberapa kosa kata yang lazim digunakan di ITS. 

Misalnya, kata sapaan untuk laki-laki dan perempuan "Sapaan hai, jika diucapkan oleh peremuan maka menjadi Sa-wat dee ka, sedangkan untuk laki-laki menjadi ‘Sa-wat dee krab’,” ujar Kholed. Kholed menambahkan bahwa ketika menyapa orang, orang Thailand mempunyai kebiasaan untuk mengatupkan kedua tangan dan menunduk.

Selanjutnya, Zin Mur Hun, menjadi pemateri bahasa Myanmar. Ia menjelaskan secara singkat tentang negara Myanmar, Zin Mur pun memberi contoh perkenalan diri dalam bahawa Myanmar. "Min gu lar par. Kyu-ma nar-mel Zin Mur par. Kyu-ma kyuung tar. Kyu-ma Asrama Mahasiswa ITS luhar nay par tei. Artinya, ‘Hai, nama saya Mina. Saya seorang siswa. Saya tinggal di Asrama Mahasiswa ITS," ucap mahasiswa S2 Teknik Informatika ini.

Pelatihan yang diikuti oleh 60 peserta ini akan berlangsung selama dua hari. Di hari kedua, para peserta akan mendapat kesempatan untuk mengaplikasikan pelajaran yang sudah didapat melalui penampilan yang dapat berupa lagu, tarian, drama, dan lain sebagainya. (o7/ran)

Berita Terkait