ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
07 November 2014, 08:11

Di ITS, Musik Jazz Kampanyekan Anti Narkoba

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Mengusung konsep  journey campus to campus, gelaran mini konser ini mampu membawa angin segar melalui penampilan grup musik jazz, stand up comedy, dan penyerahan lembar pernyatan kawasan bebas narkoba.  Dengan menggandeng Fusion Jazz Community, Badan Narkotika Nasional Propinsi  Jawa Timur  (BNNP Jatim) menghadirkan panggung musik bernapaskan jazz yang sedang digandrungi banyak kawula muda akhir-akhir ini.

Destina Kawanti menuturkan acara ini berawal dari hadirnya komunitas yang ada disekeliling kita. Ia mengatakan kalau dengan cara penyuluhan dianggap konvensional, maka musik menjadi solusinya karena merupakan bahasa universal. ”Sudah nggak zaman cara itu, ini upaya kami untuk menekan angka penggunaan barang haram tersebut,” ujar Kepala Sie Diseminasi Informasi BNNP Jatim ini.

Lebih lanjut, ia menegaskan generasi muda kita lebih baik berkarya ke sesuatu yang positif daripada menggunakan drugs. "Target kita nggak gede-gede kok, menyelamatkan satu atau dua orang itu sudah lebih baik daripada nggak sama sekali," jelasnya. Ia menambahkan sedikit apapun pesan yang ingin disampaikan semoga bisa dijiwai oleh semua hadirin malam ini.

Selain itu, acara ini turut diramaikan dengan penampilan sejumlah grup musik jazz seperti Exodus, Jazzkids, Wedang Fusion dan ITS Jazz. Pun demikian, gelaran yang merupakan kali ketiga dilaksanakan di Surabaya ini juga menjadi saksi disepakatinya perjanjian antara BNNP Jatim dan ITS. Seperti diketahui, isi dari perjanjian tersebut menyebutkan bahwa ITS siap untuk menjaga seluruh sivitas akademikanya agar terbebas dari narkoba.

Di akhir, ia pun berharap kegiatan positif ini dapat berlanjut di kemudian hari. ”Tentu saja kita tidak akan jalan tanpa bantuan komunitas, kita dari BNNP hanya memberikan ide dan anggaran yang sedikit, selebihnya komunitas yang berperan besar,” tambahnya. Menurutnya, di kesempatan mendatang gelaran ini pun tidak hanya menyuguhkan konsep kampanye berbalut jazz saja. Ia percaya aliran musik seperti reggae, qasidah, dan jenis musik lainnya bisa juga terlibat dalam kegiatan ini. (o8/o7/man)

Berita Terkait