MoU ini dimaksudkan untuk memperkuat hubungan antara ITS-BV di bidang penelitian, pengembangan, dan pendidikan NAOE. Seperti tertuang dalam MoU tersebut, kerjasama ini akan memberikan kontribusi dalam peningkatan sektor industri NAOE yang ada di Indonesia.

Ada pun kerjasama yang tertulis dalam MoU ITS-BV meliputi pendidikan sarjana, bimbingan program magister dan doktor, beasiswa BV, kunjungan ilmuwan, dan proyek penelitian ilmiah. Untuk kerjasama pendidikan sarjana, mahasiswa semester akhir ITS akan diberikan bantuan berupa bimbingan dari para ahli BV dalam menyelesaikan proyek tugas akhir sesuai kesepakatan dari BV.

Sedangkan, pada kerjasama bimbingan program magister dan doktor, akan diberikan seminar teknikal dan pengawasan bersama oleh ahli BV dalam memilih objek tesis. Mahasiswa magister dan doktor didorong untuk menggunakan software versi pendidikan BV dalam pengerjaan penelitian mereka.

Bentuk kerjasama lain yaitu beasiswa BV. Kedua belah pihak setuju untuk mempertimbangkan bentuk kerjasama ini dalam jangka panjang. Untuk kerjasama kunjungan penelitian, ITS-BV akan melakukan pertukaran dan kunjungan antar kedua belah pihak. Terakhir, pada kerjasama proyek penelitian ilmiah, kedua belah pihak akan melakukan kolaborasi penelitian dalam bidang NAOE.

Ditemui usai acara, Prof Dr Ir Eko Budi Djatmiko MSc mengatakan, penandatanganan MoU ITS-BV dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa ITS. Kemampuan tersebut terutama konten lokal dalam hal desain dan inovasi.

Eko pun mengambil contoh, beberapa desain teknologi struktur bangunan laut yang mengambil konsultan dari luar negeri akan semakin berkurang. Ia berharap, konsultan desain selanjutnya lebih banyak dari dalam negeri. ”Seperti konsultasi dari para engineer  ITS sehingga bisa memenuhi permintaan pemerintah dalam hal desain lokal mengenai teknologi kelautan,” tandas Dekan Fakultas Teknologi Kelautan (FTK) tersebut. (van/ady)