Tak ingin seperti biasanya, Badan Pelaksana Mentoring (BPM) JMMI mengundang Habiburrahman El Shirazy, penulis buku nasional sebagai bintang tamu. Tak hanya itu, BPM juga turut mengundang Adri Suryanto SH, trainer dari Kementerian Pemuda dan Olah Raga (Kemenpora) sebagai motivator.

Riskha Tri Oktaviani, Wakil Direktur Dua Badan Pelaksana Mentoring (BPM) JMMI ITS menjelaskan bahwa Grand Opening Mentoring (GOM) ITS kali ini berhasil menghadirkan ribuan mahasiswa baru ITS. Tercatat, hanya empat jurusan yang tidak mengikuti GOM lantaran ada kuliah pengganti. Keempat jurusan tersebut adalah  Teknik Geomatika, Desain Produk, Desain Interior,  Teknik Geofisika, dan Teknik Lingkungan. "Tahun ini, GOM kami adakan serempak dan sekali saja, karena mayoritas jurusan mendapatkan mata kuliah agama islam di semester ganjil," ujar Riskha.

Pada kurikulum terbaru, hanya delapan jurusan yang mendapatkan mata kuliah agama islam di semester dua. "Perbandingannya jauh antara jurusan yang mendapat kuliah agama di semeter ini dan genap, jadi kami simpulkan untuk mengadakan kegiatan GOM serempak di Grha," ujar Riska.

Tahun lalu, perbandingan jurusan yang mempunyai mata kuliah agama islam di semester pertama dan kedua hampir sama, yaitu 17 banding 14. "Agar seimbang, makanya kami serentakkan sekarang. Pengambilan keputusan tersebut tidak setiap tahun, hanya mengikuti keadaan saja," ujar Riskha.

Mengenai pemilihan bintang tamu, Riskha menjelaskan GOM kali ini ingin terlihat beda. "Pemateri mempunyai track record yang bagus di kancah nasional sehingga dapat memotivasi mahasiswa," ujar Riskha.

Habiburrahman El Shirazy, atau yang biasa dipanggil Kang Abik menjadi pembicara dalam dakwah dengan gayanya yang lembut. Sedangkan Adri merupakan seorang trainer dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dengan gayanya yang energik. "Mereka saling mengimbangi, satunya lembut, satunya lagi semangat," ujar Riskha.

Dalam ceramah agamanya, Kang Abik memaparkan mengenai hal-hal mendasar seperti kewajiban-kewajiban manusia di muka bumi, serta hubungan antar personal. Sedangkan  Adri memberikan motivasi mengenai bagaimana menggapai mimpi. Terakhir, Riskha mengharapkan bahwa mahasiswa baru dapat termotivasi untuk mentoring dan bisa istiqomah. "Kami mengharapkan mereka bisa lebih aktif dalam sharing," ujar Riskha. (oti/ady)