Prof Ir Daniel M Rosyid PhD MRINA, salah satu pemateri mengatakan, setiap mahasiswa muslim harus bisa menjadi mahasiswa yang berprestasi. Apalagi bagi mahasiswa baru, peluang untuk memperoleh semua itu masih terbuka lebar. "Kalian harus mengerti tujuan kalian kuliah itu apa," ujarnya.
Dikatakan Daniel, yang disebut dengan prestasi itu bermacam-macam. Prestasi bisa diwujudkan dengan perolehan nilai yang bagus, menang dalam sebuah perlombaan, dan masih banyak lagi. "Semua itu tergantung pribadi masing-masing. Setiap orang punya target sendiri-sendiri," terang dosen Teknik Kelautan itu.
Ada dua hal yang disarankan oleh Daniel jika mahasiswa ingin menjadi seorang muslim yang prestatif. Pertama, mereka harus senantiasa membangun budaya belajar. Menurutnya, berlajar merupakan hal yang wajib dilakukan oleh setiap orang.
Hal lain yang disarankan oleh Daniel adalah praktik. Setiap orang harus mempraktikkan ilmu yang didapat. Karena dengan praktik, sesorang akan mengetahui antara yang benar dan yang salah. "Tak perlu takut salah, karena itu juga merupakan proses belajar," imbuhnya.
Ia menyayangkan, selama ini banyak pelajar sangat takut akan kesalahan. Padahal, kesalahan merupakan sebuah hal yang wajar dilakukan oleh orang yang sedang belajar. Akhirnya, banyak diantara pelajar yang rela berlaku tidak jujur demi memperoleh kebenaran. "Harusnya orientasi kita adalah kejujuran, bukan kebenaran," tegasnya.
Ia pun berharap agar setiap mahasiswa mau belajar dengan cara yang baik. Sehingga nantinya akan diperoleh prestasi yang sesuai dengan apa yang diinginkan. "Agama Islam bisa saja akan dirugikan oleh kebodohan. Jadi, tunjukkan bahwa kalian bisa menjadi seorang muslim yang berprestatif di era saat ini. Minimal dalam empat tahun kalian di sini," pungkasnya. (guh/ady)