Banyak hal yang ingin ditanamkan kepada mahasiswa baru dalam acara dengan jargon Bersama, Bersinergi, Jaya Almamaterku ini. Radika Herprayoga, Menteri Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa (PSDM)
BEM ITS mengungkapkan bahwa saat ini, banyak mahasiswa ITS yang mengatakan tentang intregralistik, namun ia tidak mengerti dan memahami apa itu makna integralistik. "Apakah intregralistik hanya berkumpul tapi tidak ada hasil? Apakah intregalistik itu berdiskusi? Atau hanya meneriakkan vivat dan jargon?†ujarnya.
Karenanya, dalam Gerigi 2014 ingin ditanamkan makna integralistik yang sesungguhnya kepada para mahasiswa baru. Menurutnya, intregralistik merupakan kesatuan dari beberapa hal yang terpecah. Sedangkan intregralistik yang diharapkan
ITS sendiri adalah para mahasiswa baru mengerti dan memahami akan melakukan sesuatu untuk KM ITS. Yakni mereka bisa mengerti mau berbuat apa dalam mengisi empat tahun kuliahnya.
Untuk meningkatkan pemahaman tentang integralistik, tahun ini, bobot materi yang diberikan kepada mahasiswa baru jauh lebih sedikit. Jika tahun lalu terdapat materi mengenai wawasan kebangsaan, pancasila, dan peran fungsi mahasiswa, kini materi hanya diberikan kurang lebih 30 persen, sedangkan sisanya adalah permainan. ”Gerigi kali ini ialah bagaimana cara kita mengintegrasikan satu KM ITS,” ujar mahasiswa Jurusan Teknik Lingkungan ini. Caranya, materi diganti dengan banyak penugasan untuk
membangun kebersamaan dan kekeluargaan para mahasiswa.
Memang, sejak tahun 2013, mahasiswa baru berjenis kelamin laki-laki yang mengikuti penerimaan mahasiswa baru diwajibkan untuk menggundul rambutnya. Tahun lalu, mahasiswa masih diperbolehkan menggunakan topi dalam setiap kegiatan gerigi. Namun kali ini, maba tidak boleh menggunakan topi. "Agar para Maba memiliki fisik yang kuat dan mandiri," ujar Radika.
Meski bertujuan membangun fisik mahasiswa, Gerigi kali ini juga mengedepankan kesenangan dan
kenyamanan para peserta dalam mengikuti setiap acara. Pemberian materi tidak terlalu berat dan melihat kondisi kekinian mahasiswa. Annisaa Reza, koordinator Organizing Committee (OC) acara mengatakan bahwa tahun ini Instructure Committee (IC) Gerigi diganti sebutannya menjadi Cak-Ning. Hal ini diharapkan agar para peserta gerigi tidak merasa takut kepada IC. "Nama IC kan terkesan serem bagi para Maba," ujarnya. Cak-ning bertugas untuk mendampingi para Maba, mengayomi dan menjadi kawan sampai acara gerigi selesai. (ila/fin)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung
Kampus ITS, ITS News — Guna meneguhkan komitmen sebagai World Class University (WCU), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyiapkan