Ketua ITS International Office (IO), Maria Anityasari ST ME PhD menjelaskan bahwa sub acara Plant Tree ini mempunyai tujuan untuk mengajak peserta CommTECH supaya lebih mencintai bumi dan lingkungan. Hal itu sesuai dengan komitmen yang telah disepakati di awal kegiatan. "Yakni, melestarikan lingkungan dengan cara menanam pohon. Nantinya, kita harap mereka bisa menularkannya di negara asal," tuturnya.

Puncak acara ini ditutup dengan penanaman pohon persahabatan. Penanaman pohon persahabatan itu diakui Maria memang menjadi tradisi khusus dari acara CommTECH tiap tahunnya. Jika tahun kemarin spot penanamanya dilakukan di bundaran gerbang depan ITS, kali ini ditempatkan di kebun urban farming ITS.

Pohon buah Sawo pun dipilih sebagai pohon persahabatan. Menurutnya pohon tersebut bisa dijadikan sebagai bentuk rasa persatuan dari 18 negara asal peserta CommTECH. "Mereka nantinya bisa mengingat kembali event kebersamaan seperti ini di Indonesia dan khususnya ketika melihat plakat tanda pohon persahabatan tersebut di kampus ini," jelasnya.

Sementara itu, Lucky Caesar, wakil kordinator bidang komunikasi dan informasi ITS IO mengungkapkan, peserta menanam sepuluh pohon. Kebanyakan pohon yang ditanam adalah pohon Sawo dan Rambutan. Selain itu, peserta juga diperkenalkan tentang produk-produk perkebunan yang saat ini menjadi produk andalan ITS, yakni Sayoor ITS.

Setelah kegiatan penanaman pohon usai, peserta diajak kembali ke hotel untuk bersiap-siap melakukan agenda lain. "Habis ini kita ada City Tour, yakni jalan-jalan untuk memperkenalkan Kota Surabaya, terus malamnya akan ada kegiatan bersama Bu Risma, Walikota Surabaya," tutur volunteer ITS IO ini.

Sementara itu, Natalie Reberger, Mahasiswi asal Evergreen State University, USA mengungkapkan bahwa ia sangat senang diajak untuk berkebun dan jalan-jalan. "Di sini kami merasakan kebersamaan dalam menanam pohon, terutama saat penanaman pohon persahabatan tadi, terasa spesial karena bisa mengingatkan kami pada saat kembali lagi ke Indonesia nanti," tuturnya. (akh/ady)