Tahun ini, Pimnas 27 secara khusus mengambil tema Berkreasi dan Berinovasi dalm Kebhinekaan. Ir Bambang Sulistiyanto MAgrSc PhD, ketua panitia menjelaskan bahwa tema tersebut dimaksudkan untuk memberikan apresiasi pada berbagai warna daerah, suku, dan budaya sebagai kearifan lokal.
Tak hanya itu, hal ini juga dapat dijadikan wadah untuk menyatukan kreasi dan inovasi hasil karya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) anak Indonesia. Menurut Bambang, pemberian titel juara hanya merupakan simbol bagi para pemenang saja. ”Sebab, 440 tim yang lolos hingga di tahap Pimnas ini sebenarnya juga pemenang. Pasalnya, proposal kalian telah terseleksi dari 44.752 proposal yang dikirimkan ke Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) sebelumnya,” ungkap Bambang.
Menurutnya, sangat disayangkan apabila besok ketika genderang pembuka Pimnas telah ditabuh para peserta hanya berkumpul dengan sesama rekan satu kampusnya. Ia menjelaskan momen Pimnas ini adalah representasi dari kondisi pemuda Indonesia dimasa sekarang. Dimana, lanjutnya, kelak mereka akan menjadi calon penerus pemimpin bangsa ini. ”Sangat disayangkan kalau yang biru hanya berkumpul dengan biru, hijau dengan hijau, dan seterusnya,” tutup Andang. (ao/man)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung
Kampus ITS, ITS News — Guna meneguhkan komitmen sebagai World Class University (WCU), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyiapkan