ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
21 Agustus 2014, 23:08

Tularkan Semangat Belajar Kepada Anak Pesisir Mandangin

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Di sekolah yang dinilai memiliki kualitas pendidikan sangat kurang inilah tim IFI mencoba berbagai metode pengajaran kreatif. Pengajaran kreatif ini bertujuan agar para siswa di sana memiliki semangat belajar kembali. Pasalnya, menurut Tarwiyatul Lailatul, guru yang telah mengajar selama sepuluh tahun di sekolah ini, para siswa memang sangat sulit untuk diajak belajar.

Kondisi siswa yang seperti itu juga tidak diimbangi oleh jumlah guru yang mengajar di sana. Menurut Laila, jumlah guru di sana kurang dari 15 orang. Apalagi, kebanyakan guru di sekolah ini adalah guru dari Sampang, Madura. Jika guru-guru dari Sampang tersebut terhalang oleh ombak, mereka tidak akan bisa menyeberang ke pulau ini. ”Sehingga tak jarang di kelas tidak ada guru yang bisa mengajar," jelasnya.

Tak hanya tingkah laku para murid dan jumlah guru, lokasi sekolah ini pun banyak menuai masalah bagi perempuan asli Mandangin ini. Letaknya yang sangat menjorok ke laut menyebabkan keselamatan bangunan sekolah ini sangat bergantung pada cuaca dan pasang surut air laut. "Ketika pasang, kadang air laut bisa sampai masuk ke dalam kelas. Bahkan, jika angin laut mulai ganas, atap bangunan sekolah ini sering melayang," ujarnya.

Kurangnya pengajar dan keadaan bangunan yang sangat kurang memadai inilah yang membuat murid-murid di sekolah ini kurang memiliki semangat belajar. Minimnya semangat itu tampak ketika tim IFI melakukan proses pembelajaran untuk pertama kalinya di sekolah ini.

Menurut Muhammad Fahmi Zamroni salah satu pengajar dari tim IFI, banyak dari para siswa yang berlarian ketika kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung. "Anak-anak di sini memang cenderung mudah bosan. Sehingga mereka juga susah untuk fokus terhadap apa yang diajarkan," terang mahasiswa angkatan 2013 ini.

Keadaan murid dan kondisi bangunan yang tidak nyaman ternyata justru membuat tim pengajar menjadi tertantang. Mereka pun berusaha untuk membuat suasana kelas menjadi menyenangkan dengan beberapa metode pengajaran yang kreatif. "Kadang kita bernyanyi atau bermain untuk tetap menarik perhatian mereka," jelas pengajar muda ini.

Meski murid-murid di SDN 9 mudah bosan, mereka tergolong anak-anak yang sangat antusias dengan hal-hal baru. Sehingga, metode pengajaran kreatif yang diusung oleh tim IFI akhirnya mampu meningkatkan semangat belajar mereka. Saiful Islam, salah satu murid SDN 9 yang dikenal cukup cerdas pun mengakui hal tersebut.

Anak laki-laki yang biasa dipanggil Ipul ini mengaku cukup senang dengan kedatangan para pengajar muda dari tim IFI ini. "Saya senang kalau kakak-kakak pengajar ada di sini. Saya bisa semangat belajar dan mendapat nilai sempurna," pungkas bocah kelas lima ini. (pus/fin)

Berita Terkait