ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
28 Juni 2014, 06:06

Akhiri dengan Shabaash, RINE Jadi Jawara

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Gemuruh sorak-sorai tak kunjung reda dari Gelanggang Olahraga (GOR) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) senja ini. Tribun penonton semakin ramai dengan teriakan dan pukulan balon tepuk. Terlihat beberapa sivitas akademika ITS memberikan dukungan bagi RINE yang akan berlaga di grand final.

Robot ayah mengawali pertandingan dengan berlari cepat menggendong anaknya menuju jungkat-jungkit. Namun, robot ayah sempat terpeleset hingga menabrak garis pembatas. Setelah memastikan tak ada masalah yang timbul, sang ayah mulai meletakkan anaknya di jungkat-jungkit. Mereka bermain dengan sangat cepat.

Dengan menggendong anaknya, sang ayah berlari menuju tiang pancang dan
membiarkan anaknya bermain di sana. Tiga tiang berhasil dilewatinya
dengan mulus. Permainan berlanjut ke ayunan. Keduanya berhasil
menuntaskan sebanyak tiga kali ayunan. Sementara itu, El-Tron terus mengejar RINE. Namun, El-Tron tetap tak mampu mendahului posisi RINE.

Ketika tersisa satu kali permainan bagi RINE, El-Tron masih sibuk dengan ayunannya. Dengan hati-hati, sang anak mengaitkan tangannya ke atas anak tangga. Sementara kakinya mendorong tubuhnya ke atas. Satu per satu, tangga dilewatinya dengan cukup cepat.

Suasana GOR semakin tegang. Namun beberapa suporter meneriakkan ”Pucuk, pucuk, pucuk,” sehingga memecah keheningan. Robot anak dengan cermat mampu melewati lima anak tangga. ”Vivaaaat!,” teriak pendukung RINE saat sang anak mampu mencapai puncak dan mengibarkan bendera bertuliskan shabaash. ”Hidup ITS, Hidup ITS, Hidup ITS!”

Suasana menjadi begitu mengharukan. Tiga mahasiswa yang mengendalikan RINE satu per satu bertekuk lutut dan bersujud. Isak tangis dan tetes air mata haru pun mengalir dari pelupuk mata ketiganya. Mata pengunjung pun nampak berkaca-kaca. RINE benar-benar robot yang heroik. (mis/fin)

Berita Terkait