Tiga robot Ichiro yang terdiri dari dua striker dan satu kiper lagi-lagi membuat Gelanggang Olahraga (GOR) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) semakin riuh. Kekompakan mereka benar-benar menawan saat melawan UKSW di perempat final pagi ini.
Stage pertama, Ichiro melibas R2C-R9 dengan skor 2-0. Ia berlari dengan cepat mendekati bola. Dengan hati-hati, Ichiro memosisikan dirinya sedemikian rupa agar bisa menendang bola menuju gawang. Mengambil posisi miring, striker Ichiro menendang bola dengan apik ke arah samping. Gol perdana pun diamankannya.
Ichiro bukan tanpa kendala di stage pertama. Ichiro sempat mengalami masalah di mekaniknya. Jaringan wifi yang dibutuhkan Ichiro untuk menerima perintah dari wasit belum terkoneksi dengan baik. Hal ini menyebabkan Ichiro sempat diam tak bergerak di awal permainan.
Selain itu, ia juga menerima kesalahan perintah dari wasit. Kick-off yang seharusnya ditujukan kepada tim lawan malah ditujukan pada tim Ichiro. Sehingga kiper Ichiro bukan mendeteksi bola malah menatap ke bawah. Hal ini menyebabkan gawang Ichiro kebobolan oleh R2C-R9.
Namun, tidak berlangsung lama wasit menyadari hal tersebut. Akhirnya, poin untuk R2C-R9 dicabut dan Ichiro masih unggul telak dari tim robot yang berasal dari Salatiga itu. Keunggulan Ichiro terus bertahan hingga stage kedua. Di stage kedua, Ichiro mencetak dua gol, sehingga total poinnya adalah 4-0.
Keberhasilan Ichiro di perempat final ini mengantarkannya ke babak semifinal yang akan berlangsung nanti siang. Ichiro akan berhadapan dengan Alfarobi dari Universitas Gadjah Mada. (mis/ady)
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mendukung penguatan kolaborasi akademik nasional melalui terpilihnya Prof Dr
Mojokerto, ITS News – Sebagai wujud dukungan terhadap program One Pesantren One Product (OPOP) Jawa Timur, tim Pengabdian kepada Masyarakat
Kampus ITS, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) telah resmi meluncurkan Golden Ticket Admisi Program Sarjana 2026. Diresmikan
Kampus ITS, ITS News – Hari Nusantara yang diperingati setiap 13 Desember menjadi momentum untuk mengenang Deklarasi Djuanda sebagai tonggak