Tak hanya mengucurkan dana melimpah, program bantuan pemerintah ini didukung dengan adanya pelatihan kewirausahaan. Selain mneghadirkan Hartini Haris, Direktur Pemasaran IBM, sebagai pembicara, Andy Ravi yang berprofesi sebagai CSR Manajer Philip Moris Indonesia serta Iqbal Fauzi Rakhmat dari PT Intel Corporate pun didapuk untuk mengisi materi dalam pelatihan tersebut.
Dalam pemaparannya, Hartini Haris menjelaskan bahwa acara ini digagas lantaran jumlah lulusan perguruan tinggi di Indonesia sangat banyak setiap tahunnya. Sayangnya, hal tersebut tanpa diimbangi dengan ketersediaan lapangan pekerjaan. ”Alhasil, hal itupun berdampak pada angka pengangguran yang semakin tinggi,” terang Hartini.
Masalah utama yang seringkali menjadi kegagalan dalam berwirausaha adalah kedisplinan pelaku usaha itu sendiri. Menurutnya, masih banyak wirausaha muda yang kurang memiliki disiplin dan kerja keras dalam berbisnis. Hartini menjelaskan bahwa semangat, kepercayaan, visi dan misi merupakan hal yang penting dalam memilih sebuah ide bisnis. ”Jika hal tersebut sudah dimiliki, maka selanjutnya kita bisa menentukan small business idea dan memulainya,” terang Hartini.
Lebih lanjut, wanita berdarah Tionghoa tersebut juga menyatakan bahwa pelatihan kewirausahaan ini juga merupakan bentuk dukungan kepada pemerintah dalam pengembangan bidang entrepreneurship. Untuk itu, ia pun tak segan-segan berbagi resep untuk menjalankan suatu bisnis.
Resep yang dibagikannya berupa pertanyaan yang harus dijawab oleh diri sendiri. Beberapa pertanyaan itu diantaranya adalah apakah bisnis tersebut cocok dengan kita, apakah kita didukung oleh kerja tim yang bagus, apakah kita mendapatkan hasil yang bagus, dan yang terakhir adalah apakah kita harus melanjutkan.
Lain Hartini, lain pula Iqbal. Iqbal mengaku sempat menjadi wirausaha muda semasa di bangku kuliah. Ia berkisah, bisnis penggemukan sapi yang ia kelola bersama rekannya saat itu sedikit demi sedikit membuahkan hasil. ”Namun sayanganya hal itu kandas setelah lulus kuliah,” ungkap pria berkacamata ini.
Ia mengaku bahwa keputusan untuk memilih pekerjaan di suatu perusahaan membuatnya harus merelakan bisnisnya bubar kala itu. “Oleh sebab itu, memiliki semangat dan niat sungguh-sungguh dalam berwirausaha itu sangat penting,†pesannya. (ao/oly)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung