Ketiga dosen tersebut adalah, Henning Titi ciptaningtyas SKom MKom, Ir Muhammad Husni MKom dan Prof Ir Supeno Djanali Msc PhD. Pelatihan ini sekaligus menjadi program pengabdian masyarakat yang mereka lakukan. Awalnya, Henning menjelaskan apa itu aplikasi Moodle. Moodle ialah sebuah aplikasi yang memanfaatkan teknologi informasi sebagai media dalam proses belajar mengajar yang dikenal dengan konsep pembelajaran elektronik atau e-learning.

Melalui aplikasi ini, para guru dapat dengan mudah melakukan kegiatan belajar mengajar. Dengan aplikasi ini, mereka tidak lagi terkendala masalah jarak ataupun waktu untuk berkomunikasi dengan siswanya. ”Semuanya bisa dilakukan secara online, baik itu pengumpulan tugas, proses belajar mengajar ataupun ulangan harian,” ungkap Henning. Sehingga, Pemerintah Kota Surabaya pun telah mensosialisasikan penggunaan aplikasi ini untuk memudahkan proses belajar mengajar.

Selain moodle, tim ibu dua anak ini juga mengenalkan sebuah perangkat lunak lain yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran, yakni Bigbluebutton. Aplikasi ini memiliki fitur-fitur seperti video conference, voice conference, dan desktop sharing. Tidak hanya itu, aplikasi ini dapat merekam segala materi yang dijelaskan secara tertulis oleh guru dengan fitur whiteboard. ”Lalu bisa disimpan dalam sebuah file yang kemudian dapat dibagikan kepada para siswa,” terang perempuan yang hobi membaca buku ini.

Jika umumnya sebuah workshop hanya berhenti selepas pelatihannya berakhir, Henning tidak ingin pelatihannya selesai begitu saja. Ia ingin membuat sesi pendampingan untuk para peserta workshop setiap satu minggu sekali. Sehingga, ia dapat mengetahui bagaimana hasil dan pengaruh dari pelatihan yang sudah dilakukan.”Selain itu kita juga mengetahui sudah sejauh mana penerapannya dalam proses belajar mengajar,” papar Henning. Tidak berhenti disitu saja, kedepannya ia juga akan membuat sebuah ajang perlombaan situs hasil pengelolaan dari para peserta workshop. (ao/fin)