Dalam kompetisi yang digelar di Universitas Negeri Malang (UM) itu, ITS mengirim delegasi ke tujuh cabang dari total sepuluh cabang yang ada. Tujuh cabang tersebut ialah Musabaqah Tilawah Al-Qur’an, Tartil Al-Qur’an, Hafalan Al-Qur’an, Pemahaman Al-Qur’an, Kaligrafi Arab, Karya Tulis Al-Qur’an, debat kandungan Al-Qur’an dalam Bahasa Arab, debat kandungan Al-Qur’an dalam Bahasa Inggris dan Qira’ah Sab’ah (membaca dengan tujuh variasi bacaan, red).
Dari tujuh cabang yang diikutinya, ITS berhasil menempatkan gelar juara di lima cabang. Lima gelar tersebut di antaranya adalah juara dua Hafalan Al-Qur’an dua juz yang diraih oleh Alfi Nur Dina. Mahasiswi Jurusan Biologi ini memperoleh poin 99,5. Selisih tipis dari sang juara pertama yang meraih poin sempurna (seratus, red). ”Hal ini karena hafalannya ada yang keliru, kalo masalah lagu dan suara dia lebih unggul,” ucap Drs Wahyuddin MEI, Official kontingen ITS ketika ditemui ITS Online, Jumat (13/6).
Tak hanya itu, delegasi ITS juga unggul dalam cabang Qira’ah Sab’ah. Menggunakan tujuh variasi bacaan, Nazidatul Inayah mampu meyakinkan dewan juri dengan bacaannya yang fasih nan merdu. Juara ketiga pun mampu diamankannya.
Lebih lanjut, nasib sedikit berbeda dirasakan kontingen ITS dalam cabang Pemahaman Al-Qur’an. Meski gagal unggul di babak semifinal untuk memperebutkan posisi tiga besar, tim yang diperkuat oleh Ahmad Zaki Zulfikar, Robi’ah Noor Rithar dan Syakir Almas Amrullah akhirnya mampu menempati posisi sebagai juara harapan satu.
Ada Hasil Tak Terduga
Meski banyak meraih penghargaan, nyatanya masih ada hasil di luar dugaan. Seperti dalam cabang andalan ITS, Karya Tulis Al-Qur’an, tim ITS belum mampu menempati posisi nomor wahid. Pun demikian, ITS yang diwakili oleh Misbahul Munir dan Titi Rindi Antika saat itu tetap membawa pulang gelar juara harapan dua dalam cabang ini.
Sebaliknya, hasil tak terduga justru muncul dari Cabang Kaligrafi Arab. Goresan tulisan dan ornamentasi yang indah dari tangan M Fauzan Arifin ini mampu bersanding dengan karya kaligrafi dari perguruan tinggi lain. Alhasil, ia mampu membawa nama ITS dalam enam karya kaligrafi terbaik. ”Cabang kaligrafi ini ada peningkatan yang cukup berarti, dibandingkan hasil sebelumnya,” tutur Wahyuddin bangga.
Perolehan tersebut menurut Wahyuddin cukup menggembirakan. Ia menilai ITS yang notabene merupakan kampus teknik juga memiliki prestasi gemilang dalam bidang Al-Qur’an. Mulai dari menghafal, menulis, memahami kandungannya serta apresiasi keindahan bacaan. Dengan prestasi itu, ia berharap agar mahasiswa ITS lebih bersemangat dalam mempelajari Al-Qur’an. ”Bagaimana membaca yang benar sesuai tajwid, memahami kandungannya, hingga aplikasi Al-Qur’an dalam kehidupan kita,” jelas Dosen Agama Islam ini.
Wahyuddin juga berharap ITS dapat terus meningkatkan prestasinya di MTQ Mahasiswa Nasional 2015. Pembinaan yang belum maksimal serta kurangnya dukungan dari sivitas akademika ITS, khususnya pimpinan kampus, menurutnya juga menjadi kendala bagi kontingen untuk meraih prestasi. ”Nantinya kita akan adakan seleksi lebih awal, sehingga pembinaan bisa lebih intensif dan terencana,” tandas salah satu Imam Masjid Manarul Ilmi ini mantap. (mis/oly)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung