Dalam pilot projects program ini, Tim Eco-Campus memberikan sarana awal untuk mendukung pengelolaan sampah dengan cara pemilahan di lingkungan jurusan oleh mahasiswa melalu himpunan mahasiswa. Sarana yang dimaksud adalah dengan membagikan satu paket tempat sampah kepada Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Himpunan Mahasiswa (Hima) di lingkungan ITS. Satu paket tempat sampah tersebut terdiri dari tiga buah bak sampah yang masing-masing berkapasitas 20 liter.

Yakni yang warna kuning untuk sampah yang.tidak bisa dikomposkan, warna biru untuk sampah yang bisa membusuk/dikomposkan, dan warna merah untuk sampah kertas yang bisa digunakan kembali atau di-lapak dengan pengosongan beberapa hari sekali. Ketiga bak tersebut akan dilengkapi dengan rantai berkunci agar tidak mudah diambil oleh pihak yang tidak berkepentingan.
Selain itu, juga akan dibagikan dua keranjang Takakura yang dilengkapi dengan SOP terkait. Takakura ini untuk membuat kompos, sebagai ujicoba dan latihan membuat kompos dari sampah dapur/sayuran/buah atau sisa makanan mahasiswa di kampus.
Untuk sementara, paket tempat sampah ini sudah terbagikan kepada BEM dan 11 Hima yang ada di ITS. Nantinya, total ada 20 Hima yang akan mendapatkan pembagian paket tempat sampah untuk program Trash Separation ini. Selain dimotori oleh Hima dan BEM, program ini juga akan dibantu oleh kelompok Bolo Eco-Campus serta dimonitor oleh tim ITS Eco-Campus dan masing-masing ketua jurusan/ketua program studi  (kajur/kaprodi) atau sekretaris jurusan (sekjur) terkait.

Untuk mendukung hal tersebut di atas, Tim ITS Eco-Campus juga merencanakan pendirian depo sampah yang terpisah, mengingat selama ini depo sampah yang ada di ITS masih menjadi satu atau belum ada pemilahan. Selain itu, juga akan dilakukan pengadaan mobil pengangkut sampah yang juga berbeda-beda menurut kategori sampahnya.

Untuk pendirian depo sampah dan mobil sampah tersebut, nantinya akan dilaksanakan oleh Biro Sarana dan Prasarana (Sarpras) ITS. Nantinya, mobil yang berwarna hijau dirancang untuk mengangkut sampah yang bisa dikomposkan seperti daun-daun, sedangkan mobil berwarna kuning untuk mengangkut sampah yang sifatnya kering. (*)