"Tujuan UN itu memajukan pendidikan, namun malah memundurkan," ujarnya mengawali pembicaraan pada pagi hari itu. Ia pun mengungkapkan fakta yang terjadi selama satu dasawarsa UN. Menurutnya, sebelum UN berlangsung pendidikan Indonesia menduduki peringkat tiga dari bawah. Namun, setelah berlangsungnya UN pendidikan Indonesia merosot menjadi peringkat terakhir.
Pun demikian, ia juga mengungkapkan fakta-fakta kebohongan yang terjadi selama UN berlangsung. Banyaknya kebocoran dan kekurangan yang masif menjadi kebobrokan ujian tersebut selama ini di Indonesia. Beberapa hal tersebut, yaitu pembuatan tim sukses UN, pembuatan kunci jawaban oleh tim guru, dan beredarnya kunci jawaban UN melalui SMS.
Ia pun menceritakan berdirinya gerakan air mata guru di Sumatera Utara yang mengungkapkan kebocoran dan kekurangan UN. Dari gerakan tersebut, ia pun prihatin terhadap UN yang terjadi di Indonesia. "Karena guru dirasa percuma mengajar selama sekian tahun, jika kelulusan ditentukan dari UN yang mengalami kebocoran," ujar pria yang akrab disapa Sulis ini.
Sulis menambahkan belum lagi terjadinya pemborosan biaya pengadaan UN yang mencapai milyaran rupiah. Ia mengatakan jika satu varian soal saja menghabiskan banyak biaya maka belum termasuk untuk 20 varian soal. "Setelah ditambah 20 varian soal pun tetap terjadi kebocoran dan kecurangan," ujarnya dengan nada kesal.
Sedangkan, fakta yang lebih menukik lagi, yaitu pemeringkatan tingkat kejujuran untuk daerah tingkat satu dalam pelaksanaan UN. Dari hal tersebut, Sulis berpendapat UN hanya menghasilkan kebohongan jika sudah ada pemeringkatan tingkat kejujuran. "Coba analisa, kenapa harus ada pemeringkatan kejujuran kalau memang tidak ada kecurangan," terangnya.
Selama berpendapat, ia pun menyimpulkan UN sudah selayaknya dihentikan, menurutnya, UN hanya menimbulkan kontroversi, berbagai macam kecurangan dan menahan kreativitas siswa dan guru untuk berkembang. "Hentikan UN!," pungkasnya. (van/man)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung