Widya Rahmawati, salah satu panitia menjelaskan pembukaan kampung binaan ini terdiri dari tiga jenis acara, antara lain Pelatihan Pembuatan Kompos (PPK), Kampung Inspirasi (KI), dan Pengobatan Gratis (PG). "Akan tetapi, pada pembukaan kampung binaan ini didominasi oleh RT 25," ujar wanita yang akrab disapa Widya ini.
Lebih lanjut, ia mengaku terdapat puluhan warga yang terlibat dalam kegiatan PPK dimana keseluruhan peserta berasal dari RT 25. "Para ibu dari RT 25 yang meminta langsung kepada kami untuk belajar kompos," ujar Widya. Karena itu, lanjutnya, Himka ITS pun menyumbangkan sebuah komposer (alat pembuatan kompos, red) agar dapat digunakan para warga dari RT 25 pada kesempatan itu.
Tak hanya para orang tua, acara khusus anak-anak pun diselenggarakan lewat KI. ”Kegiatan ini diikuti anak-anak yang masih duduk di bangku kelas satu hingga enam Sekolah Dasar (SD), mereka diberi motivasi oleh pembicara yang disiapkan panitia,” ujarnya. Selain itu, ia mengungkapkan para peserta turut dimanjakan dengan pembacaan dongeng ringan dan berbagai permainan dari panitia.
Bahkan, tak ingin jati keilmuan Jurusan Kimia hilang, pihaknya mengaku juga mengajak anak-anak untuk melakukan berbagai percobaan yang sarat akan keilmuan kimia. Sebut saja seperti hujan bewarna yang merupakan perpaduan dari beberapa zat kimia sehingga menimbulkan butiran-butiran warna di udara. ”Sontak, kejadian fenomenal tersebut membuat anak-anak bersorak,” tambahnya.
Pun demikian, ada juga PG yang bekerjasama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dalam pelaksanaannya. Tak hanya itu, Baznas juga memberikan obat gratis kepada pasien. Ia menjelaskan sebagian besar pengunjung melakukan pemeriksaan mata dan cek darah dalam gelaran ini. "Pengunjung yang datang dalam PG sebagian besar berusia 30 hingga 70 tahun," ungkap Widya usai acara.
"Tapi sayang, pengobatan gratis yang direncanakan merata untuk seluruh warga hanya bisa menjangkau 177 warga saja," sesal Widya. Menurutnya, hal ini lantaran petugas kesehatan yang seharusnya bertugas mengalami keterlambatan sehingga membuat sebagian warga tak merasakan pengobatan secara gratis. "Seharusnya dimulai pukul 08.30 hingga pukul 12.00, namun tertunda 30 menit di awal pelaksanaan," keluh Widya.
Di penghujung acara, sembako gratis dibagikan secara cuma-cuma kepada warga yang membutuhkan. Tak lupa, harapan pun diungkapkan Widya dalam penyelenggaraan kegiatan kali ini. ”Semoga Himka ITS dapat bermanfaat selama proses kampung binaan ini berlangsung,” tutupnya. (oti/man)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung