ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
26 April 2014, 16:04

Berbagi Konsep Enterpreneurship dengan GBG

Oleh : Dadang ITS |
265
| Source : -

Hadir dari komunitas GBG, adalah CEO dari Perusahaan Kibar Jakarta, Yansen Kamto. Ia didapuk untuk memberikan materi empowering entrepreneur of the future. Dalam penjelasanya ia mengungkapkan bahwa setiap orang khususnya orang Indonesia harusnya berani untuk berpikir dan bermimpi yang besar. Sebab, pada dasarnya Indonesia sendiri adalah sebuah negara yang besar. "Untuk itu, agar bisa menciptakan negara yang besar di masa depan, salah satu caranya kita harus memperkuat sektor wirausaha mulai sekarang," ungkap Yansen.

Ia pun tak memungkiri jika untuk bisa menjadi entrepreneur sejati dibutuhkan sifat berani dan ulet. Ia mencontohkan, dahulu saat masih belum memiliki 11 anak perusahaan, sebelumnya ia telah pernah gagal sebanyak tiga kali dalam merintis sebuah usaha. Bahkan saat mempunyai empat karyawan pertama, setelah diceritakan terkait impian Yansen, tiga orang langsung mengundurkan diri. "Mereka pikir saya gila dengan melihat kondisi usaha yang saat itu dibandingkan impiannya yang super besar," cerita pria yang mengaku mengawali usaha dari sebuah foodcourt ke foodcourt ini.
Dari pengalaman itu, ia pun menegaskan bahwasannya enterpreneurship itu bukanlah sebuah tujuan melainkan konsep yang dijabarkan dalam empat kategori. Pertama, merupakan sebuah mindset untuk selalu bersemangat dalam berkarya. Kedua, yakni sebuah visi dan tujuan untuk merubah nasib. "Misalkan dulu saya dibilangi ibu kalau saya harus hemat karena miskin, tetapi saya berpikir lain, kalau miskin berarti harus bekerja lebih giat lagi supaya tidak boros, itu tujuannya," lanjut Yansen.
Ketiga, ia menjelaskan bahwa yang satu ini sering menjadi kesalahan orang Indonesia, yaitu ingin mempelajari semua hal. Menurutnya, itu justru kurang baik, sebab tidak membuat fokus pada kekuatan masing-masing. "Mulai sekarang fokusin pada apa yang kalian bisa, terus baru carilah partner kerja yang bisa menutup kekurangan dari diri kalian," tutur Yansen. 
Terakhir, konsep suistain energy dibutuhkan pula untuk bisa mendukung ketiga konsep sebelumnya. Yakni semangat dan energi yang dibutuhkan untuk bekerja dan berkarya harus tetap dijaga sampai impian tersebut tercapai. "Jaga kesehatan untuk bisa berenergi terus itu juga penting," ungkap pria berkulit putih ini.
Ia juga turut berpesan bahwa tidak banyak orang yang bisa fokus pada sesuatu yang besar. Sebab, sesuatu yang besar tersebut bisa muncul karena adanya sebuah permasalahan kecil. "Namun kebanyakan kita tidak berpikir untuk menciptakan hal yang baru dari permasalahan itu, malahan justru sering ribet dengan masalah yang lain," pungkas pria asal Jakarta ini. (akh/sha)
Berita Utama

Berita Terkait

Sukolilo | Manyar | Tjokroaminoto
Kampus Institut Teknologi
Sepuluh Nopember Surabaya
Phone: 031-5994251-54, 5947274, 5945472
Fax: 031-5923465, 5947845

Temukan Kami
Peta Situs
Copyright © Institut Teknologi Sepuluh Nopember