Halaman Grha Sepuluh Nopember ITS mendadak riuh pada senin petang. Puluhan mahasiswa kampus perjuangan memadati aula utama kampus Sepuluh Nopember guna mengikuti upacara pembukaan ITS Expo 2014. Tak lama kemudian, Pak Dhe Karwo menyulut obor pembukaan yang menandakan acara ITS Expo 2014 telah dimulai.

Imam Fitriatno, ketua panitia, menjelaskan tiga zona waktu yang dimaksud ialah tiga sensasi zaman yang akan dirasakan oleh para pengunjung ITS Expo. Sensasi pertama, pengunjung akan merasakan zona zaman lampau saat mulai memasuki ruangan. Kemudian, mereka diarahkan menuju zona zaman sekarang dan akan berakhir pada era masa depan. ”Pengunjung akan menjadi penjelajah waktu, sedangkan panitia menjadi navigatornya,” tuturnya.

Zona zaman lampau berisi gambaran kekayaan Indonesia dari berbagai daerah. Selain itu, zona ini juga mengandung pesan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia sangat menjunjung tinggi budaya rukun dan gotong royong. Sedangkan untuk zona zaman sekarang berisi refleksi kehidupan masyarakat masa kini. ”Kami lebih menampilkan sisi negatifnya. Seperti masyarakat yang kurang peduli lingkungan, antisosial, dan lain-lain. Tujuannya, untuk mengingatkan pengunjung agar tidak melakukan hal seperti itu,” terang Imam.

Pemberhentian terakhir para pengunjung berada pada zona masa depan. Zona tersebut berisi berbagai teknologi yang sudah ada dan yang sedang dikembangkan. Teknologi yang ditampilkan merupakan hasil karya mahasiswa ITS dari masing-masing jurusan. Diiringi alunan musik yang mendayu-dayu, zona masa depan memberi gambaran visi Indonesia yang emas dan jaya.

Prof Dr Ing Ir Herman Sasongko, wakil rektor I ITS, mengungkapkan ilmuan adalah orang yang mampu menemukan sesuatu yang belum diketahui orang. Sementara insinyur adalah orang yang mampu merealisasikan temuan para ilmuan menjadi produk nyata. ”Seperti Smart Car ITS yang sebentar lagi akan menjadi inovasi teknologi mumpuni pada zaman sekarang hingga nanti,” ucapnya (oti/ali)