ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
30 April 2014, 22:04

PWK Rancang Kota Tanjung Pinang

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Lis Darmansyah SH, walikota Tanjung Pinang yang menjabat sejak 2011 lalu menjelaskan MoU yang akan dilakukan. Di Kota Tanjung Pinang, terdapat tiga rencana pembangunan dengan menggandeng tiga instansi. ”Untuk pemetaan wilayah terkait pemekaran wilayah, kami gandeng ITS melalui MoU ini," ujar Lis.

Lis mengharapkan ITS juga terlibat dalam segi teknik pengembangan wilayah selama MoU berlangsung yakni selama dua tahun. "Tidak hanya seremonial belaka," tegas Lis. Selain pengembangan wilayah, Lis mengharapkan terdapat kerjasama dalam sektor pendidikan dengan ITS melalui program-program beasiswa, maupun kerjasama bidang lainnya.

Sektor lingkungan juga tak luput dari perhatian Lis. Ia mengungkapkan bahwa masih banyak sampah laut di Tanjung Pinang yang belum teratasi sepenuhnya. Selama ini mereka mendatangkan alat dari China yang sangat sederhana. Alat tersebut digunakan untuk mengolah sampah laut menjadi barang tepat guna. "Masa alat sesederhana itu harus impor dari China, Indonesia seharusnya bisa karena alat itu sangat sederhana," ujar Lis menantang.

"MoU yang akan berlangsung adalah real (nyata, red), tidak hanya konsep," ujar Raja Oloan Saut Gurning, St Msc PhD, Kepala Badan Kerjasama, Inovasi dan Bisnis Ventura (BKIBV) menanggapi. Menurutnya, proyek yang telah disepakati dalam MoU tidak hanya di awang-awang, tapi benar-benar dijalankan. Ia berharap ITS dapat menjadi Perguruan Tinggi yang berhasil dan mampu berikan sesuatu yang nyata, membumi, dan dibutuhkan oleh masyarakat.
Saut menjelaskan keuntungan yang di dapat dari pihak ITS melalui MoU ini, Saut menjelaskan bahwa terdapat tiga skema pendapatan yang didapat oleh ITS, yakni ekspor, Pajak, dan Non Pajak. "Utamanya dapat memperbesar pendapatan ITS non pajak dalam Pendapatan Negara Non Pajak (PNBP)," jelas dosen Jurusan Teknik Sistem Perkapalan ini.

Kedua, aktifitas pengabdian masyarakat, ilmu-ilmu, serta berbagai sumber daya termasuk tenaga ahli akan semakin bertambah dan mengalami peningkatan kualitas melalui pengalaman-pengalaman yang didapat. Ketiga, MoU ini tentu meningkatkan kepercayaan dengan pihak luar instansi. "Kepercayaan tersebut dapat menjadi swakelola bagi ITS," ungkap Saut.

Swakelola merupakan penunjukan secara langsung dari pemerintah terhadap instansi yang telah dipercaya untuk melakukan suatu proyek pemerintahan. Kepercayaan tersebut didapatkan dari kualitas suatu instansi lewat MoU yang telah terjalin. (oti/fin)

Berita Terkait