Hanif Khoirul Latif, ketua pelaksana menjelaskan seminar ini merupakan hal yang penting mengingat fungsinya bertujuan untuk memelihara semangat untuk mencapai visi KM ITS. Ia mengatakan trias politika yang selama ini dijalankan masih dianggap belum seimbang bila ditinjau dari sisi keanggotaan bidang legislatif dan yudikatif terhadap lembaga eksekutifnya.
Ia melanjutkan, hal ini semakin terlihat jelas ketika open recruitment ketiga lembaga tersebut berlangsung. Fenomena banyaknya peminat calon penerus lembaga eksekutif seperti BEM masih saja terjadi seiring dengan minimnya regenerasi Mahkamah Mahasiswa sebagai lembaga yudikatif dan DPM sebagai lemabag legislatif. "Oleh karena itu, seminar ini juga bertujuan untuk membuka wawasan akan pentingnya keseimbangan tersebut," ungkap mahasiswa yang akrab disapa Hanif tersebut.
Untuk itu, lanjutnya, Kemendagri BEM ITS merekomendasikan peserta kegiatan ini sebaiknya diwakili oleh mahasiswa baru angkatan 2013. Sebab, tak lama lagi mereka akan berkecimpung dalam dunia ormawa di ITS. "Kalau mereka tidak dibekali pengetahuan seperti ini khawatir terjadi masalah yang serupa seperti di atas," lanjut Hanif.
Berbeda dengan penyelenggaraan sebelumnya, ia mengungkapkan di tahun ini seluruh materi lebih difokuskan pada simulasi persidangan dan tata hukum yang berada di KM ITS. "Ada juga talkshow bersama Presiden BEM ITS, Ketua DPM ITS dan Ketua MM ITS. Intinya, panitia berusaha memasyarakatkan ketiga lembaga tersebut kepada para peserta," jelas mahasiswa angkatan 2012 ini.
Kemudian, dalam sesi materi persidangan dan hukum KM ITS, hadir sebagai pemateri adalah Hanifah Kurniasari. Ia menjelaskan beberapa pasal undang-undang untuk bisa menjadi anggota MM ITS. Misalnya pada pasal sebelas MUBES IV ITS dijelaskan bahwa untuk dapat diangkat menjadi anggota MM ITS seorang bakal calon harus memenuhi delapan kriteria.
Salah satunya yakni minimal berada di angkatan tahun ketiga untuk mahasiswa program Strata1 atau Diploma IV dan tahun kedua untuk mahasiswa program Diploma III. "Seperti pada tahun ini, Presiden BEM merupakan mahasiswa angkatan 2010, namun anggota MM dan DPM merupakan mahasiwa angkatan 2011, makanya ke depan diharapkan ada pemetaan yang jelas," jelas Hanifah.
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri BEM ITS, Fahmi Hidayatullah menjelaskan beberapa Kegiatan Pasca Pelatihan (KPP) juga telah disusun timnya. Di antaranya seperti peserta diwajibkan menyosialisasikan materi yang didapat kepada rekan-rekannya, menganalisis permasalahan di ormawa masing-masing, dan melakukan pemetaan potensi. "Hal ini dilakukan supaya mendukung tujuan utama tadi," pungkas Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika ITS ini. (akh/man)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung