Tak kurang dari 56 peserta yang berpartisipasi dalam acara ini. Mereka berasal dari berbagai Institusi terkemuka di Indonesia seperti ITS, PPNS , dan UNEJ. Tabroni, ketua pelaksana acara, mengatakan BPT merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Future Energy Creation (FES)2014. Tujuannya, untuk memperluas wawasan peserta mengenai dunia industri perminyakan. ”Output-nya, mahasiswa menjadi lebih paham mengenai teknik perminyakan, eksplorasi refinery dan maintenance,” ujarnya.
Bambang, pembicara pertama dalam pelatihan ini, menuturkan sebelum melakukan aktivitas eksplorasi minyak, teknisi harus memeriksa dahulu kondisi dari kilang minyak. Pemeriksaan tersebut dilakukan dengan menggunakan alat yang bernama seismig imagining 3D marine. ”Alat pemancar sinar elektronik tersebut ditempel pada tangki kilang. Lalu dia akan bekerja secara otomatis, mendeteksi apakah kilang tersebut terdapat crack (keretakan, red) atau tidak,” tuturnya.
Bambang melanjutkan, saat ini eksplorasi minyak di Indonesia sebagian besar masih dilakukan di daratan. Padahal, potensi minyak di laut lepas sebenarnya jauh lebih besar. ”Namun, eksplorasi minyak di laut lepas membutuhkan dana yang sangat besar. Terutama untuk pembangunan infrastruktur,” ujar alumni Jurusan Teknik Mesin ITS ini.
Selain itu, hal yang tidak boleh ditinggalkan dalam proses eksplorasi minyak adalah pengamanan atau yang lazim disebut dengan istilah chasing. Chasing berfungsi sebagai pelindung dari berbagai hal yang tidak diinginkan dalam proses pengeboran minyak. ”Misalnya, untuk mencegah terjadinya jebolan lumpur,” jelas Bambang.
Sementara itu, Razali, pemateri kedua BPT, menjelaskan semua disiplin ilmu dalam ilmu keteknikan sangat diperlukan untuk proses eksplorasi minyak. ”Contohnya, dalam melakukan pengeboran, kita tidak bisa hanya mengandalkan ahli perminyakan saja. Perlu ahli geologi dan lainnya juga,” ucap bapak berkacamata ini.
Renia, salah satu peserta BPT asal UNEJ, mengaku ketertarikannya pada proses pengolahan minyak menjadi alasan utama mengapa ia ikut dalam pelatihan ini. Di samping itu, materi pelatihan ini juga erat kaitannya dengan disiplin ilmu yang sedang ia dalami saat ini. ”Saya sendiri berasal dari Jurusan Fisika. Di jurusan tersebut saya sedang mendalami ilmu geofisika mengenai pencarian minyak. Oleh sebab itu, training ini akan sangat bermanfaat bagi saya," pungkasnya. (ila/ali)
Kampus ITS, ITS News – Transparansi informasi merupakan hal yang krusial dalam keberlanjutan sebuah institusi. Berangkat dari inisiasi tersebut,
Surabaya, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memperkuat perannya dalam mendorong pendidikan berkelanjutan melalui audiensi bersama Dinas
Kampus ITS, ITS News — Apresiasi mahasiswa yang aktif berorganisasi, Lembaga Pengelola Dana Abadi (LPDA) Institut Teknologi Sepuluh
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) secara resmi