ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
04 April 2014, 18:04

FCU Ungkap Pola Hidup Mahasiswa

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Untuk mengatasi hal tersebut, BEM FTI ITS bersama sembilan HMJ di lingkungan FTI ITS lainnya menggelar gelaran bertajuk FTI Check-up (FCU), Sabtu (29/3). Magdalena Rosita Rahayu Ningsih, ketua panitia menjelaskan bahwa acara yang baru pertama kali diadakan ini merupakan bukti nyata terhadap aspirasi yang disampaikan mahasiswa FTI selama ini.

Tak tanggung-tanggung, lima paket cek kesehatan ditawarkan kepada para peserta. Antara lain cek tekanan darah, gula darah, kolestrol, asam urat, dan paket komplit yang terdiri dari ke-empat paket tersebut, ditambah dengan jasa konsultasi.

Lebih lanjut, mahasiswi Jurusan Teknik Industri ITS tersebut juga mengungkapkan mahasiswa ITS pada umumnya sering ditolak ketika mencari pekerjaan lantaran alasan kesehatan. ”Terutama alasan penyakit kolestrol dan gula darah,” ungkapnya.

Selain itu, ia menjelaskan acara yang bekerjasama dengan Kelompok Pengkaji Lingkungan Aesculap (KPLA) Fakultas Kedokteran UNAIR ini ditujukan untuk mahasiswa FTI pada umumnya. ”Namun,  target utamanya adalah mahasiswa tingkat akhir,” tambahnya.

Dalam pelaksanaannya, gelaran ini turut menghasilkan beberapa fakta yang mencengangkan. Seperti hasil check-up yang mengungkapkan bahwa 50 dari 65 data pasien memiliki jumlah kadar gula darah yang rendah. Menurut dr Rizal Alexander, hasil gula darah dari berbagai pasien tersebut dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. ”Salah satunya adalah waktu makan terakhir peserta yang malam sebelum dilangsungkan tes gula darah,” terangnya.

Pria yang akrab disapa Rizal ini juga memaparkan pentingnya sarapan pagi sehingga dapat mengatasi permasalahan jumlah kadar gula darah yang rendah. Menurutnya, dengan jumlah kadar gula yang seperti itu sudah dapat memicu rasa lapar. Jika tidak lekas makan, hal tersebut akan membuat tubuh cepat lelah dan sulit berkonsentrasi.

Beralih ke penyakit kolestrol, ia menjelaskan penyakit tersebut ditimbulkan akibat mengkonsumsi makanan berlemak seperti makanan siap saji atau gorengan. Jika tidak diimbangi dengan antioksidan dan olahraga secara teratur, lemak tersebut akan menumpuk di pembuluh darah. ”Hal ini yang bisa memicu penyakit berbahaya seperti jantung koroner atau stroke,” tegasnya.

Di akhir, Magdalena juga berharap melaui acara ini dapat mendorong mahasiswa mengetahui kondisi kesehatannya lebih dini. Sehingga  bisa mengubah pola hidup yang tidak sehat menjadi lebih baik. ”Jadi kedepannya tidak ada lagi lulusan ITS yang kesulitan mendapatkan pekerjaan akibat masalah kesehatan,” tutup Magdalena. (ao/man)

Berita Terkait