Sedikitnya, terdapat lima hal yang ia sampaikan dalam pelatihan yang dihelat di gedung Dinas Pendidikan Surabaya ini. Pertama mengenai karakter pemimpin yang baik, yakni yang memiliki prinsip yang kuat. Sebab, apabila tidak memiliki sifat tersebut dikhawatirkan bisa digoyahkan oleh orang lain saat sedang mengambil kebijakan. "Saya sendiri, saya akui kalau punya sifat keras kepala, kalau tidak begitu bisa plin plan nanti," tegas Risma.
Kedua, ia mengatakan ketika dihadapkan pada sebuah keputusan penting, haruslah diperhitungkan dampak dan konsekuensinya sebelum keputusan tersebut diambil. Sama halnya seperti pengalamannya selama ini, ketika ia membuat keputusan maka selalu memiliki alasan yang kuat. "Jadi kalau ada demonstrasi kita tidak akan lari," ujar alumni Jurusan Arsitektur ITS ini.
Kemudian, ia juga berpesan agar menjadi seorang pemimpin yang berani dan bisa mengevaluasi kegagalan-kegagalan sebelumnya. Dengan latar belakang sarjana arsitek dan sipil, ia tak jarang membuat kebijakan dengan dasar logika. Sehingga, dengan ilmu wawasan perencanaan yang dimilikinya, ia bisa memprediksi dampak keputusannya nanti.
Keempat, tak lupa ia mengungkapkan agar bisa memiliki pola kerja yang sistemik. Pasalnya, dengan memahami sistem dan menerapkannya pada staf, Risma menjamin bisa turut mendukung program yang telah disusun. "Kalau ada staf yang tidak patuh ya langsung dikeluarkan saja, komunikasi dengan baik ke bawahan juga sangat penting," lanjut wanita yang menjabat sebagai Walikota Surabaya sejak September 2010 itu.
Terakhir, mantan Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Surabaya itu menuturkan seberapa penting seseorang untuk orang lain di sekitarnya. Menurutnya, banyak masyarakat yang masih membutuhkan pertolongan para pemimpin. ”Terlebih hal ini seharusnya menjadi motivasi tersendiri bagi para peserta LKMM ini,” tambahnya.
Ia pun dengan tangan terbuka berjanji akan selalu mendukung program-program mahasiswa yang bergerak di bidang sosial. "Karena banyak sekali masalah sosial di luar sana yang membutuhkan bantuan kita, oleh sebab itu marilah kita hendaknya saling membantu satu sama lain," tutur wanita berusia 52 tahun ini. (akh/man)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung