Tiga profesor yang hadir diantaranya,  Prof Yasuhisa Sekiguchi, Prof Takeshi Iwamoto, dan Prof Keiya Nishida. Ketiga profesor yang ahli dibidang Teknik Mesin tersebut pun ditemani oleh
dua orang dari kantor Internasional Office yakni Prof Toru Takashina dan Ms Noriko Noji.

Dalam kunjungan tersebut, Profesor Takashina mengatakan bahwa terdapat beasiswa bagi mahasiswa asing yang diberikan oleh Ministry of Education (MEXT) dari pemerintah Jepang. Beasiswa tersebut dapat digunakan untuk melanjutkan kuliah di Universitas Hiroshima dengan gratis, khususnya di Fakultas Teknik.

Program tersebut terbagi menjadi dua, yakni program doktoral  untuk mahasiswa lulusan magister serta program doktoral dari mahasiswa sarjana langsung magister dan  doktor. Masing-masing program pendidikan pun dapat ditempuh selama tiga setengah tahun.

Tak hanya di Indonesia, Takashina menjelaskan bahwa Universitas Hiroshima pun turut mempromosikan program Global Engineer di lima negara berbagai belahan dunia. Seperti Indonesia, Mexico, Thailand, India ,China. "Untuk Indonesia sendiri, berkunjung ke ITB dan ITS," jelasnya.

Beasiswa ini nantinya akan diperuntukkan bagi 10 mahasiswa. Untuk program doktoral, akan dipilih delapan orang sedangkan untuk program magister sebanyak dua orang.
 
Mahasiswa yang lolos seleksi nantinya berhak mendapatkan sekolah gratis di Universitas Hiroshima. Selain itu, mahasiswa pun akan mendapatkan uang sebesar 150.000 yen per bulan untuk makan dan tempat tinggal selama ia berkuliah. Pendaftaran beasiswa tersebut pun akan dibuka pada bulan April 2014, dan diumumkan pada Mei 2014 untuk menjalankan kuliah pada 1Oktober 2014 mendatang.

Takashina menambahkan bahwa untuk keterangan lebih lanjut bisa membuka website Universitas Hiroshima dan menanyakan pada Ketua Jurusan Teknik Mesin dan dosen Teknik Mesin yang merupakan alumni dari Universitas Hiroshima.

Ir Bambang Pramujati MSc Eng, Ketua Jurusan Teknik Mesin mengatakan, Rektor ITS akan mengadakan kunjungan pada bulan Juni 2014 guna membahas Memorandum of Understanding (MoU) dibeberapa universitas di Jepang. ”Salah satunya adalah Universitas Hirosima. Kami sudah menjalin kerja sama," pungkas Bambang. (Ila/sha)