ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
23 Maret 2014, 23:03

Inchall Umumkan Pemenang, ITS nomor 2

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Posisi pertama yang merebutkan hadiah sebesar 12 juta diduduki oleh  tim Gees, kontigen asal Universita Surabaya. Meski sempat merasa jatuh,  tim yang di gawangi oleh  Williyanto Wirya Dinata, Vincent dan Angeline Elita Howarda mengaku tidak menyangka akan kemenangan yang diraihnya. Pasalnya, Willy, ketua tim menjelaskan bahwa Gees sempat berada di posisi ke 6 pada stage 1. ” padahal pada tahapan tersebut akan di ambil lima tim terbaik,” ucap Willly.

Sama halnya dengan Gees, Tim Efek Rumah Kaca, kontigen ITS justru ikut merasa dibuat kaget dengan kemenangannya yang berhasil membawa pulang hadiah sebesar delapan juta. Tim yang digawangai oleh Rino Supriadi Putra, Muhammad Fazlurrahman, dan Kevin Aisetya ini merasa cukup senang meski hanya berada di posis kedua.

Pasalnya, Rino, ketua tim mengungkapakan bahwa memang tidak ada persiapan apapun sebelum lomba. ” Sebenarnya mau diadakan, tetapi selalu terhalang dengan waktu yang tidak cocok satu sama lain,” ucap Rino saat diwawancarai disela acara. Selain itu, rino juga mengungkapakan terdapat kesulitan pada  babak grand final disaat kunjugan perusahaan ke Petrokimia Gresik. Ia menjelaskan, permasalahan kasus yang diberikan oleh Petrokimia benar-benar real case dan kompleks.

” Harus ditinjau dari segala aspek. Seperti proses produksi, pola distribusi dan proses penyimpanan dalam gudang ataupun nilai ergonomisnya. Dan semua itu harus di selesaikan secara terintegrasi yang cukup membuat kami pusing ,” terang mahasiswa Jurusan teknik Industri ini.

Sedangkan di posisi ketiga terdapat tim UAJY Challanger, kontigen yang berasal Universitas Atma Jaya Yogjakarta. Tim yang diprakarsai oleh Nia Tania, Gabriella Noviani, dan Asa Adiaji S berhasil membawa pulang hadiah sebesar lima juta Rupiah.

Lalu disusul oleh tim Unpar-B, perwakilan dari Universitas Parahyangan B. Tim yang beranggotakan Indri Claudia Magdalena M, Febrianti Hutabarat dan ni Putu Agustin Putriani ini berhak mendapat hadiah sebesar tiga juta rupiah. Di posisi terakhir terdapat tim Anak Mama, perwakilan dari Universitas Gajah Mada. Indri Claudia Magdalena M dan kawan-kawan berhasil mendapat hadiah sebesar dua juta rupiah.

Kedepannya, semua tim berharap bahwa kompetisi dalam menyelesaikan permasalahan bisnis ini dapat berlangsung terus menerus dan lebih baik lagi. Bahkan tidak sedikit diantara merea yang menginginkan Inchall akan diadakan setiap tahunnya. ” Tidak setiap dua tahun sekali,” Ucap Indri ketua tim Anak Mama. Diakhir, kelima tim berharap bahwa solusi yang coba mereka berikan pada saat babak final dapat bermanfaat bagi perusahaan Petrokimia Gresik. (ao)

Berita Terkait