ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
21 Maret 2014, 06:03

Inchall 2014, Tarik Minat Ratusan Mahasiswa Indonesia

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Berbeda dengan penyelenggaraan sebelumnya, kali ini Inchall 2014 mengusung tema Creating Suistanable Value. Tema ini ingin menegaskan bahwa permasalahan bisnis juga dapat diselesaikan dengan ilmu-ilmu Teknik Industri (TI). ”Mahasiswa TI tidak perlu khawatir terhadap keragaman ilmu yang dipelajari selama ini,” ucap Pius Doni Surya Gumilang, ketua pelaksana.

Tercatat, sebanyak 113 tim dari 29 Universitas di Indonesia turut mengikuti gelaran yang membagi wilayah seleksi menjadi enam region ini. ”Masing-masing tim terdiri dari tiga orang mahasiswa dimana dari ratusan tim tersebut, 15 tim diantaranya berhasil lolos ke tahap semifinal Inchall 2014 di ITS Surabaya,” jelasnya.

Ia pun menyebutkan tahapan seleksi kompetisi yang memperebutkan total hadiah senilai Rp 30 juta ini. ”Di awal kami melakukan seleksi online dimana para peserta harus mengerjakan 25 soal pilihan ganda dalam waktu 30 menit,” ungkap mahasiswa angkatan 2012 ini. Menurutnya, 15 tim semifinalis merupakan dua tim terbaik di masing-masing region dan tiga tim terbaik di tingkat nasional.

Selain itu,  Inchall sendiri merupakan ajang lomba dalam menyelesaikan permalasalahan bisnis dengan mengunakan metode keilmuan TI. ”Seperti ilmu ergonomi, sistem manufaktur dan statistik,” terang pria yang akrap disapa Doni ini.

Lebih lanjut, tiap peserta juga dihadapkan dengan tiga tahapan seleksi beruntun selama mengikuti babak semifinal dan final. Yakni Stage 1, Stage 2, dan Grand Final. Pada Stage 1, peserta ditantang untuk melakukan transaksi tanam-cabut saham. 1500 poin diberikan kepada masing-masing kelompok sebagai modal awal. Kemudian poin tersebut akan bertambah seiring dengan banyaknya jumlah soal dan masalah yang mampu mereka pecahkan.

Lain lagi dengan Stage 2 yang mengharuskan peserta untuk menyelesaikan studi kasus mengenai sebuah perusahaan baverage. Para peserta pun dituntut untuk dapat memutuskan alternatif perbaikan industri berkaitan dengan proses produksi dan distribusi logistik yang dapat mengurangi jumlah emisi hasil pengolahan bahan baku.

Nantinya, hasil nilai di tiap tahap akan dihitung berdasarkan bobot 40 persen untuk Stage 1 dan 60 persen untuk Stage 2. Lima tim dengan perolehan nilai terbanyak pun berhak melaju ke babak Grand Final yang dihelat selama dua hari sejak Jumat (21/3). Lima tim tersebut selanjutnya akan mengkaji permasalahan nyata suatu perusahaan tanpa ada simulasi layaknya tahapan lomba sebelumnya. Uniknya, para peserta akan secara langsung mengunjungi PT Petrokimia Gresik untuk mengamati kondisi eksisting perusahaan.

Di akhir, Doni berharap jiwa keberanian para peserta akan semakin berkembang setelah mengikuti kegiatan ini. ”Mereka juga akan memiliki pandangan strategis dalam menganalisa sebuah permasalahan dan memecahakannya dengan menggunakan ilmu-ilmu TI,” tutup mahasiswa asal Jakarta ini. (ao/man)

Berita Terkait