Sabtu (16/03), 470 mahasiswa memakai jas biru berbaris rapi di halaman depan Jurusan Teknik Perkapalan. Mahasiswa baru yang berasal dari empat jurusan di FTK itu rupanya bersiap-siap berlayar menggunakan kapal. Kegiatan yang bernama Pelayaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Pelayaran Iptek) itu dibuka langsung oleh Dekan FTK, Prof Ir Eko Budi Djatmiko MSc PhD. Pembukaan sekaligus pelepasan itu juga dihadiri oleh pejabat jurusan di lingkungan FTK.

Pelayaran Iptek ini rencananya akan dimulai dari Tanjung Perak Surabaya menuju Tanjung Priok Jakarta menggunakan Kapal Motor (KM) Ciremai. Dalam pelayaran ini mahasiswa mendapat kesempatan untuk meninjau seluruh bagian kapal, mulai dari permesinan, arsitektur dan navigasi kapal.

Tak hanya itu, mahasiswa juga diajak melakukan peninjauan pelabuhan. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan mahasiswa terhadap alur masuk dan perizinan kapal ketika di pelabuhan. ”Mahasiswa kami ajak mengunjungi tempat-tempat di dalam kapal dengan didampingi dosen, ABK (Anak Buah Kapal, red) yang menerangkan,” ujar Dedi Budi Purwanto ST MT, ketua panitia Pelayaran Iptek.

Tak hanya tentang kapal, mahasiswa yang terdiri dari Jurusan Teknik Perkapalan, Teknik Sistem Perkapalan, Teknik Kelautan dan Transportasi Laut ini juga mendapatkan kesempatan untuk melakukan Focus Group Discussion (FGD) dengan sesama mahasiswa, dosen dan pihak Pelni.

Pelayaran Iptek ini sebenarnya merupakan kegiatan kolaborasi antara sivitas akademika FTK dengan sponsor. Wakil Dekan FTK, Dr Ing Setyo Nugroho mengatakan bahwa sebenarnya kegiatan ini merupakan agenda rutin dari FTK ITS. ”Sempat berhenti selama dua tahun, namun kami usahakan kembali untuk dilaksanakan,” ujarnya ketika ditemui.

Dosen yang akrab disapa Yoyok ini menambahkan bahwa terdapat perbedaan antara Pelayaran Iptek tahun ini dengan sebelumnya. ”Sebelumnya kami bekerja sama dengan TNI Angkatan Laut, sedangkan kali ini kami menggandeng PT Pelni,” ujarnya. Hal ini juga merupakan tindak lanjut dari kerja sama ITS dengan PT Pelni yang sudah terjalin sebelumnya.

Yoyok mengakui bahwa sebenarnya kegiatan ini sudah siap digelar sejak Nopember tahun lalu. Hanya saja, terpaksa harus mengalami penundaan. Sebab bulan Nopember bukan merupakan waktu ideal untuk melakukan pelayaran akibat musim hujan.  Sementara bulan Januari, mahasiswa masih disibukkan dengan ujian akhir semester.

Selain melibatkan Pelni, pelayaran ini juga didukung oleh Class NK, perusahaan klasifikasi kapal terbesar di dunia.  ITS memang telah memilki Memorandum of Agreement (MoA) dengan perusahan yang bermarkas di Jepang itu untuk Class Award dan Donasi of Class NK Library.

Acara ini, tambah Yoyok turut mendapat mendapatkan apresiasi dari Rektor ITS, Prof Dr Ir Tri Yogi Yuwono DEA. ”Sebab ITS merupakan perguruan tinggi pertama yang mampu menggelar pelayaran Iptek dengan peserta ratusan mahasiswa. Tentu kegiatan ini sangat positif,” terang pakar shipping management ini.

Kepala Program Studi Transportasi Laut, Ir Tri Ahmadi PhD menambahkan bahwa  pelayaran Iptek ini merupakan bentuk konkrit penanaman cinta bahari kepada mahasiswa sejak dini. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi kontribusi FTK beserta kolaborasinya dalam memajukan dunia maritim Indonesia. ”Kita ajak mahasiswa bangga terhadap laut. Saya yakin ini adalah pengalaman yang tidak akan terlupakan bagi mereka,” yakinnya bangga.

Ditemui terpisah, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FTK , Good Year Surya Nusantara berharap, berkaca dari kegiatan ini, ia mengajak mahasiswa ITS untuk mulai sadar, bahwa Indonesia adalah negara maritim, sehingga butuh kolaborasi besar-besaran dalam memajukannya. Lebih lanjut, seluruh elemen fakultas di ITS seharusnya saling bekerjasama untuk menamkan cinta maritim pada mahasiswa. ”Baik itu FTK, FMIPA, FTI, FTSP, FTIf, mari kita bangun peradaban maritim Indonesia,” pungkasnya tegas. (mis/ran)