PPEL merupakan peta potensi energi pertama di Indonesia. Peta yang dibuat sejak tahun 2006 ini merupakan terobosan untuk memudahkan riset pengembangan energi. Susilo menjelaskan, peta ini dihasilkan melalui diskusi panjang oleh Balai Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) ESDM, Dewan Energi Nasional (DEN), dan beberapa perguruan tinggi.
Dalam PPEL, ditunjukkan bahwa Indonesia memiliki banyak selat yang sangat potensial menghasilkan energi. Inilah yang disebut oleh Susilo sebagai sumber energi yang baru dan terbarukan. ”Karena sumber energi laut tidak akan pernah habis jika kita pintar memanfaatkannya,” cetusnya.
Sumber energi laut yang terpetakan dalam PPEL ini adalah arus laut, gelombang laut, dan panas laut. Potensi energi terbesar terdapat di Pantai Sukabumi dan Selat Makasar. Bahkan, telah tercatat terdapat 60,98 giga watt energi yang dapat dihasilkan dari seluruh potensi yang ada di dalam peta ini.
Potensi yang cukup besar inilah yang menurut Susilo akan menjadi salah satu kesempatan mahasiswa dalam mengembangkan teknologi. ”Sumber dan datanya sudah jelas, sekarang mahasiswa lah yang menjadi tolak ukur keberhasilan bangsa ini,” tegasnya. (pus/ald)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung