Dalam sidang yang berlangsung selama dua jam itu Arina mampu memaparkan disertasinya dengan lancar di hadapan para penguji. Disertasinya merangkum penelitian mengenai di Wonorejo dan Rungkut Mejoyo. Di sana ia meneliti keadaan para difabel yang hidup di lingkungan orang-orang normal.
Penelitian memfokuskan pada lingkungan yang tidak memiliki sarana dan akses bagi difabel dan juga mengenai potensi yang dimiliki oleh mereka. Ia pun menuturkan bahwa terkadang mereka lebih tegar hidupnya dibandingkan dengan orang yang mempunyai tubuh yang normal. Dirinya pun sempat kaget saat mengetahui bahwa penyandang cacat tersebut justru banyak bekerja di lingkungan yang isinya adalah orang normal.
Ada beberapa kesulitan tersendiri yang Arina hadapi selama penelitiannya. Selain karena keterbatasan tubuhnya, ia juga harus mengubah gaya penelitiannya. Biasanya ia meneliti lingkungan yang dihuni oleh orang normal, tapi sekarang harus meneliti lingkungan yang diisi oleh orang yang mempunyai keterbatasan dalam tubuhnya. ”Sangat berat bagi saya untuk meninggalkan gaya penelitian saya yang dulu,” paparnya.
Ia pun sempat menyesal karena tidak melakukan penelitian seperti sekarang ini.
”Dulu saya tidak terlalu fokus terhadap isu mengenai para penyandang cacat,” tuturnya menyesalkan. Wanita kelahiran Lamongan itu pun mengaku selama menempuh pendidikan S2 tidak pernah meneliti hal seperti sekarang ini. Selain melakukan penelitian ia pun memberikan motivasi bagi para penyandang cacat agar tidak segan menceritakan apa yang diinginkan oleh para penyandang cacat sendiri. ”Terkadang, justru para penyandang cacat harus berani meminta bantuan jangan diam saja tambahnya. (hil/izz)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung