Dengan mendapatkan penghargaan best booth flea market pada SM keempat kemarin, maka Ide Store berhak mendapat hadiah satu stan gratis pada penyelenggaraan SM berikutnya. Alhasil, saat SM kelima itu tiba, Ide Store pun langsung memakai stan tersebut serta menambah satu stan lagi guna menaikkan omzet transaksi jualan mereka.
"Kalau yang flea market, di sana kami tetap jualan barang-barang second hand, tapi kalau yang labels, kami khususkan jualan karya asli mahasiswa Despro, sifatnya baru dan berkualitas," jelas Aliffia Madestie, Ketua Departemen Kwu Hima Ide ITS.
Diakui oleh Fia, bahwasanya di stan labels tersebut memang terlihat barang-barang seperti aksesoris perempuan, notes handmade, serta sepatu sandal kulit. Tak hanya itu, karya ilustrasi untuk hiasan dinding hingga bantal penghias sofa maupun untuk springbed tempat tidur telah dijajar rapi oleh timnya.
Fia menjelaskan semua barang tersebut turut menunjukkan jiwa enterpreneur mahasiswa jurusannya. "Jadi, kami memang tidak hanya fokus kuliah saja, tapi juga aktif dalam berkarya untuk dikomersilkan di luar," tutur mahasiswi asli Surabaya ini.
Dari pengakuan Fia, beberapa barang yang telah laku terjual kebanyakan dari jenis aksesoris, sandal dan notes. Ia pun sering mendengar pendapat dari customer-nya jika barang-barang yang ada di stannya memang tergolong bagus dan kreatif. Tidak hanya itu, Ia dan timnya pun dipuji lantaran dengan usaha seperti ini turut mendukung brand lokal surabaya agar bisa dikenal warga Surabaya serta tidak kalah bersaing dengan brand asal daerah lainnya.
Sementara itu, saat beralih ke stan flea market, baju dan pakaian yang sebelumnya dipajang penuh sesak kini terlihat lebih longgar lantaran sudah berpindah tangan kepada para pembelinya. Menurut Fia, hal itu memang sudah menjadi harapan dari departemennya, supaya barang-barang titipan teman-temannya itu secepatnya berubah menjadi mata uang.
"Nantinya, hasil jualan barang-barang itu akan dikembalikan ke pemilik aslinya, tetapi terlebih dahulu dipotong untuk biaya penjualan di Ide Store," ungkap Fia. Dengan begitu, menurutnya bisa membuat kedua belah pihak saling mendapatkan keuntungan.
Naris Swaris Safir, salah satu pengunjung SM lima di stan flea market Ide Store tampak tak sulit memilih baju yang Ia sukai. Diakuinya, jika memang dirinya merupakan salah satu pecinta model baju cardigan. Begitu melihat baju yang bertipe cardigan di stan Ide Store, Ia pun rela langsung membeli tanpa harus menawar seperti kebanyakan pembeli lain.
"Soalnya kalau baru bisa sampai ratusan ribu harganya, nah ini meskipun statusnya second tapi kualitasnya masih bagus, harganya cuman 30 ribu lagi," pungkasnya seraya menunjukkan baju yang mirip seperti sweter berkancing tersebut. (akh/sha)