Setelah sukses dengan berbagai pencapaian di Tahun 2013, BIBV dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) ITS menggelar gathering untuk membahas kegiatan kerja sama di Tahun 2014. Rencana strategis (Renstra) jangka panjang pun dipaparkan, salah satunya terkait fokus kerja sama yang akan dikembangkan ITS selanjutnya.

Kepala BIBV, Dr Raja Oloan Saut Gurning ST MSc mengatakan, terdapat 402 kerja sama dengan berbagai institusi mitra di tahun 2013. Kerja sama ini menghasilkan pendapatan sebesar Rp 79,5 miliar. Angka yang cukup besar untuk mendanai berbagai riset dan kegiatan inkubasi bisnis di ITS. ”Capaian dalam kerjasama profesional jauh lebih meningkat, dari segi jumlah maupun nilai,” terangnya.

Saut menuturkan, kerja sama  di bidang Desain dan Perencanaan menyumbang 60 persen dari total pendapatan. Selain bidang tersebut, BIBV juga menjalin kerja sama di bidang Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal), Teknologi Informasi, Kajian dan Studi.

Selanjutnya, ITS membidik bidang Migas sebagai topik kerja sama yang banyak dilakukan di tahun ini. Khususnya, di wilayah Jawa Timur (Jatim) dan Kalimantan Timur (Kaltim). Saut berharap kerja sama tersebut nantinya dapat diperluas dengan menggandeng perguruan tinggi dan pemerintah daerah setempat. ”Sasaran kami 40% Migas di Jatim dan Kaltim,” jelas Saut.

Menghadapi tahun 2014, BIBV pun telah siap dengan Renstra untuk mewujudkan visi dan misi ITS. Renstra tersebut diantaranya meliputi perluasan jejaring dan promosi, roadmap penelitian dan pengembangan fasilitas, serta peningkatan kapasitas SDM dan alumni. Perluasan jejaring yang dilakukan termasuk menyelenggarakan dan mengikuti kegiatan yang berhubungan dengan unsur akademisi, pebisnis, pemerintah, dan masyarakat.

Acara ini dihadiri oleh Wakil Rektor IV Bidang Penelitian, Inovasi dan Kerjasama, Prof Dr Drs Darminto MSc dan berbagai pejabat di lingkungan ITS. Diharapkan, semua pihak dapat mengevaluasi kinerja BIBV dan memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi. (mis/ald)