ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
13 Februari 2014, 18:02

Despro ITS Bantu Korsel Membuat Kapal

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Terhitung sejak senin (3/2), dua orang delegasi yang terdiri dari Dr Agus Windharto Hadibroto DEA dan Octaviyanti Dwi Wahyurini ST MappDesArt bertolak dari kota pahlawan. Mereka segera menuju ke kampus PNU untuk bertemu beberapa pimpinan yang sudah menunggu di sana. Ketika ditemui sepulang dari negeri ginseng, Oyn sapaan akrab Octaviyanti mengatakan bahwa despro akan tergabung dalam grup riset MSCD. 

Oyn melanjutkan, MSCD merupakan program riset dari kampus PNU yang didanai oleh Korean Institute of Design Promotion (KIDP). Pemerintah Korsel saat ini menjadi semakin memahami akan pentingnya desain dan transportasi laut. Sehingga, mereka pun menyediakan dana hibah untuk dijadikan project akademik maupun penelitian, utamanya dalam bidang desain dan kebaharian tersebut.

Pasalnya, selama ini Korsel untuk membeli kapal yang bagus, mereka harus memesan ke Eropa. Namun, harga belinya yang semakin mahal ditambah prosesnya yang juga semakin rumit membuat mereka memilih untuk membuat kapal sendiri. ”Tetapi mereka membuat kapalnya dengan mengajak beberapa negara Asia lain," ucap dosen Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV) ini.

Indonesia yang merupakan salah satu negara bahari terbesar di Asia pun tak luput dari jangkauan kerjasama tersebut. Mereka pun memilih dan mengajak Despro sebagai wakil dari Indonesia. "Karena kita memang sebelumnya sudah mengirim surat undangan kerjasama tersebut, dan Alhamdulillah diterima sebagai satu-satunya dari Indonesia," tegasnya.

Oyn menambahkan, selama berada di Korsel, Ia dan Agus banyak berdiskusi dengan ketua project riset, Dekan Busan Design Center serta para pemimpin kampus PNU lain. Diskusi berlangsung secara mendalam dan detail mengenai bentuk kerjasama yang akan disepakati. Hal tersebut dilakukan guna mewujudkan Memorandum of Agreement (MoA) antara mereka. Proses penandatangannya sendiri akan digelar pada akhir Februari ini ketika pihak PNU berkunjung ke ITS.

Dosen yang sekaligus kepala bagian hubungan kerjasama internasional Despro ini melanjutkan jika MoA sudah disepakati maka akan sangat bermanfaat bagi jurusannya. Hal ini, diakui olehnya memang sejalan dengan program kerja ITS untuk menjadi perguruan tinggi desain yang bertaraf internasional. 

Tidak hanya berujung kerjasama, untuk mahasiswa Despro sendiri, manfaat yang paling dekat bisa dirasakan yakni akan diadakannya seminar internasional. Bahkan ada kesempatan bagi mereka untuk melakukan Kerja Praktek (KP) selama tiga bulan di Busan. Selain itu, peluang terbesar yang lain ialah akan dibuatnya program Dual Degree. "Sehingga lulusan kami akan mempunyai gelar ganda baik dari ITS maupun dari PNU juga," jelasnya.

Menurutnya Oyn, dengan adanya jalinan kerjasama ini, peluang mahasiswa Despro untuk mengaplikasikan ilmunya pun semakin besar. "Nantinya kita juga akan mengajak beberapa jurusan di Fakultas Teknologi Kelautan (FTK) untuk ikut bersama kami," pungkasnya. (Akh/fin)

Berita Terkait