ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
23 Januari 2014, 22:01

Ekspedisi NKRI, Ajak Mahasiswa Peduli Negeri

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Mengangkat tema Peduli dan Lestarikan Lingkungan Indonesia, Ekspedisi yang digelar untuk kali keempat ini akan menjelajahi Propinsi Maluku dan Maluku Utara. Setelah sebelumnya diselenggarakan di Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi, ekspedisi ini pun akan mengajak 200 Mahasiswa terpilih dari seluruh Indonesia. Bahkan,  beberapa mahasiswa asal Maluku dan tim ahli dari perguruan tinggi serta Lembaga Ilmu Pegetahuan Indonesia (LIPI) turut serta menjelajahi dua wilayah tersebut selama empat bulan.

Nantinya,  peserta akan dibagi ke dalam delapan bagian. Masing-masing bagian memiliki kajian yang berbeda-beda, mulai dari Kehutanan, Geologi, Potensi Bencana, Flora dan Fauna, serta Sosial Budaya. Dengan dibantu tim ahli, mahasiswa akan melakukan pendataan sumber daya alam dan penelitian ilmiah. ”Karena mahasiswa yang tahu akan hal itu,” ujar Kolonel Inf Richard Tampubolon SH MM, Asintel Kopassus.

Richard berharap, dari ekspedisi yang akan dilakukan ini didapatkan hasil untuk kepentingan ilmiah yang bermanfaat bagi TNI, peserta dan masyarakat. Selain itu, kegiatan ini juga dapat menghasilkan temuan yang bermanfaat untuk pelestarian alam dan mempererat persatuan bangsa. ”Dekatkan yang dekat, jauhkan yang dekat, sehingga tercipta selalu kebersamaan,” ucapnya impresif.

Bakar Semangat Mahasiswa

Dalam sosialisasi yang digelar di Ruang Sidang Rektorat ITS ini, Richard juga mendorong mahasiswa yang hadir untuk menjadi pemimpin kelak di masa depan. Menurutnya, ada empat kunci pemimpin yang baik, yaitu mengenal bawahan, tidak menganggapnya sebagai jabatan, memilki wawasan kebangsaan, dan berkarakter. ”Memimpin efektif bukan menggunakan jari telunjuk, tetapi dengan ing ngarso sung tulodho, keteladanan,” urainya tegas.

Di akhir, sosialisasi yang diikuti mahasiswa ITS, Universitas Airlangga, Universitas Negeri Surabaya, PENS dan PPNS ini juga diakhiri dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara ITS dan Kopassus.  Prof Dr Ing Herman Sasongko, Wakil Rektor ITS Bidang Akademik dan Kemahasiswaan juga mengatakan, ke depan ITS akan membutuhkan Kopassus untuk menunjang implementasi kurikulum terbaru. ”Karena komponen di dalamnya terdapat wawasan kebangsaan,” tuturnya. (mis/man)

Berita Terkait