Meski baru kali pertama dilaksanakan, kegiatan ini pun sukses menarik minat para pengunjung. Tercatat, ratusan pengunjung pun silih berganti memadati lokasi kegiatan yang bertempat di Ciputra World Mall, Surabaya ini. "Ada pengunjung yang menanyakan bagaimana cara memesannya," tutur Muhammad Chanif Syamsuddin, wakil ketua pelaksana.

Ia mengatakan karya yang di tampilkan pun berasal dari setiap angkatan, mulai dari angkatan 2012 hingga angkatan sebelumnya. Bahkan, menurutnya gelaran ini cukup berbeda dibanding pameran yang biasa dibuat oleh Jurusan Despro ITS. "Yang mengikuti acara ini bukan dari anggota komunitas dalam suatu karya, melainkan mahasiswa," tutur Chanif.

Ia pun meyakinkan bahwa mahasiswa Despro ITS sebenarnya memiliki talenta khususnya di bidang kerajinan tangan. Sehingga, dapat dikatakan seperti itulah sisi lain mereka selain sebagai pelajar yang menuntut ilmu. Ia pun mengajak mahasiswa untuk tidak segan-segan lagi mengenalkan karyanya kepada masyarakat luas.

Lebih lanjut, Chanif menjelaskan sebelum kegiatan ini digelar, karya para peserta pun terlebih dahulu diseleksi oleh panitia. Tujuannya tidak lain agar dapat ditentukan karya-karya terbaik yang mendapat kesempatan menunjukkkan karyanya di kegiatan Self Branding. Alhasil, sebanyak 28 dari 50 karya pun berhasil terseleksi dalam proses ini.

Ia menyebutkan karya-karya tersebut diantaranya seperti sepatu, tas, baju, dan karya-karya lain yang berasal dari tugas mata kuliah. Selain itu, para pengunjung pun dimanjakan dengan stand yang memfasilitasi konsultasi di bidang interior ruangan. ”Hiburan berupa stand up comedy dan sajian talkshow juga menjadi warna lain dari kegiatan ini,” paparnya.

Di akhir, Chanif pun berharap agar dapat menggali lagi potensi diri mereka dalam membuat sebuah karya. "Saya rasa boleh jadi mahasiswa Despro ITS terlalu merendahkan diri sehingga kreativitas pun belum terlihat optimal," pungkasnya. (hil/man)