Klik ingin mengajak para pengembang yang berada dalam naungan Inkubator Bisnis ITS untuk memajukan konten lokal yang berguna bagi bangsa dan negara. Seperti yang diketahui, wadah bagi wirausahawan baru asal ITS ini juga menaungi usaha di bidang Information Technology (IT) maupun Teknologi Industri. Sedangkan Klik Indonesia merupakan salah satu website yang digunakan sebagai tempat bernaung semua konten lokal yang dibuat oleh anak bangsa. Seperti website, mobile aplication, game online, dan animasi.
James Tomasouw , pengurus KLIK Indonesia menjelaskan pihaknya ingin bekerja sama dengan ITS dikarenakan kampus tersebut memiliki sumber daya manusia yang memadai. ”Khususnya mahasiswa Jurusan Teknik Informatika ITS, yang biasanya menciptakan berbagai aplikasi dan perangkat lunak,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan yang dimaksud Ekosistem SIAP KLIK adalah sebuah ekosistem yang didesain untuk secara mandiri dapat menumbuhkembangkan animasi, aplikasi dan konten lokal Indonesia. ”Ekosistem ini merupakan sebuah sistem aplikasi yang terdiri atas ekosistem untuk pengembang, analitis, dan perhitungan matriks yang dapat di akses secara gratis,” paparnya.
SIAP sendiri, lanjutnya, merupakan singkatan dari Sinergi Infrastruktur, Aplikasi dan Pengguna serta merupakan inti dari ekosistem ini. Komponen yang disiapkan dalam ekosistem ini juga dapat disingkat dengan SIAP yaitu Statistik, Identitas, Advertising Digital dan Perdagangan Digital.
Selain itu, ia mengungkapkan ekosistem ini ditargetkan menjadi alternatif bagi para pengembang sehingga tidak bergantung sepenuhnya pada ekosistem buatan asing. ”Indonesia banyak menggunakan ekosistem buatan asing, misal google,” katanya. James mengupayakan bahwa penguna internet Indonesia yang dulu selalu mengakses konten asing, kini bisa mengakses konten lokal . Jika hal ini tercapai, sebutnya, maka industri internet dan industri kreatif Information and Communication Technology (ICT) nusantara akan tumbuh pesat sehingga seluruh karya kita dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
Dikatakan James, prinsip dari ekosistem ini adalah bersinergi, beresiko, berbagi pendapatan dan keuntungan bersama antar para stakeholders dalam menyediakan layanan internet Indonesia. Tentunya hal ini dilakukan secara gratis baik dari segi pemakaian pulsa dan konten untuk masyarakat Indonesia. Namun pengguna pun harus mengetahui persyaratan untuk memiliki ekosistem SIAP KLIK Indonesia. Diantaranya mereka wajib mengunjungi website klikindonesia.org lalu mendaftar KLIK ID, lalu memilih menu id-single-sign on, dan akhirnya memiliki akun pribadi.
Di akhir, ia mengungkapkan KLIK Indonesia juga memiliki jejaring sosial sebagai penghubung masyarakat indonesia di dunia maya. ”Klik sudah memiliki Zohib Messenger dimana merupakan produk anak bangsa sehingga semoga dapat booming di kalangaan masyarakat indonesia sendiri,” ujar James. Ia pun berharap para mahasiswa dapat memiliki sikap optimistis bahwa aplikasi yang mereka buat bisa bersaing dalam skala internasional ke depannya. (ila/man)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung