Adhika Ilham Dharta Pratomo, Menteri Ristek BEM ITS menjelaskan bahwa mereka berupaya memberikan pemantapan bagi mahasiswa ITS menjelang pengumpulan PKM GT pada pertengahan Maret mendatang. PKM GT yakni sebuah gagasan tertulis yang Futurustic dan Fiksi Ilmiah yang harus mampu di Implementasikan dalam jangka waktu 20 tahun atau lebih. ”Kami ingin memberi bekal sedini mungkin kepada mahasiswa ITS, sekaligus sebagai pengingat untuk mereka untuk segera mempersiapkan diri,” jelas Adhika.
Namun, tidak semua mahasiswa bisa mengikuti pelatihan ini. Pemantapan ini sengaja diberikan kepada mahasiswa pendamping PKM setiap jurusan. ”Kami berharap ilmu yang mereka dapatkan, dapat diterapkan dalam proses pendampingan PKM,” imbuh mahasiswa Jurusan Sistem Informasi ITS tersebut.
Sosok yang mumpuni dalam pembuatan PKM GT pun didapuk menjadi pembicara. Salah satunya yakni Titis Wahyu Pratiwi, mahasiswi yang berhasil menyabet medali emas kategori PKM GT pada gelaran PIMNAS tahun lalu. Dalam materinya, mahasiswi yang akrab disapa Titis ini menceritakan konsep PKM GT miliknya. Yakni sebuah gagasan kota terapung masa depan dengan pendekatan konsep ring shape plate sebagai solusi pemekaran kota Surabaya.
Tidak hanya berbagi inspirasi, penjelasan terkait bagaimana cara atau teknik penggalian ide, teknik penulisan dan simulasi pendampingan pun diberikan. Dalam sesi penggalian ide, Achmad Ferdiansyah ST MT, menjelaskan bahwa ide kreatif akan muncul dari seorang yang kreatif pula. ”Sehingga, kita harus memiliki kreatifitas yang tinggi,” ujar dosen Jurusan D3 Teknik Kimia ITS ini.
Ferdi memberi ilustrasi bahwa sebuah kreatifitas dapat dibentuk melalui hal-hal yang sederhana. Ketika berangat kuliah misalnya, seseorang yang berangkat melalui jalan yang sama pada setiap hari adalah sesorang yang dapat dikatakan memiliki kreatifitas kurang. Karena orang tersebut tidak ingin mencoba sesuatu yang baru yang out of the box dari pemikiran biasanya.
Dikolerasikan dengan penggalian ide dalam sebuah PKM, tiga hal yang perlu dilakukan ialah membangkitkan gairah mencari sebuah ide dengan berangkat dari suatu permasalahan. Kemudian, buat daftar solusi yang sudah ada. "Lalu cobalah membuat suatu pemikiran yang out of the box dari berbagai solusi yang sudah ada,” ungkapnya.
Pelatihan ini pun sukses memberikan pembekalan bagi peserta. Fandhika Putra Santoso, salah satu peserta mengaku bahwa acara pelatihan seperti ini sangat penting bagi mereka. Menurutnya, selain menambah wawasan dan ilmu, juga dapat menjadi sarana pembelajaran yang efektif bagi pendamping PKM, terutama dalam sesi simulasi pendampingan. Dalam sesi tersebut para pendamping akan secara langsung dihadapkan dengan permasalahan yang ada ketika proses pendampingan, seperti pengoreksian format tulisan ataupun penilaian terkait ide dan pengimplementasiannya. (ao/fin)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung